Ultimate didesain sebagai ability pamungkas dari sebuah champion, satu ability yang bisa membalikkan keadaan jika digunakan dengan baik di situasi krusial dalam sebuah pertandingan.
Namun tidak semua ultimate diciptakan setara, ada ultimate yang bisa memberi imbas signifikan dalam teamfight seperti Emperor’s Divide milik Azir, atau memenangkan duel seperti Grand Challenge milik Fiora.
Di sisi lain, ada champion dengan ultimate yang tidak memiliki kekuatan sama sekali jika digunakan tanpa disertai ability lain, siapa saja champion dengan ultimate membosankan itu?
Komunitas setuju champion dengan ultimate paling membosankan adalah Zoe, ultimate-nya Portal Jump (R) hanya memindahkan Zoe ke lokasi tertentu untuk sementara waktu. Jika semua ability Zoe dalam cooldown, Portal Jump hanya digunakan untuk face check sebuah lokasi.
Portal Jump harus dikombinasikan dengan ability lain seperti Paddle Star (Q) untuk menambah jarak tempuh ability tersebut yang juga menambah damage-nya atau untuk melancarkan efek sleep dari jarak dekat dengan Sleepy Trouble Bubble (E).
Selain Zoe, komunitas juga menganggap ultimate Thresh, The Box (R) sebagai ultimate yang membosankan jika dibandingkan dengan ability lainnya.
Thresh memiliki kit yang ikonik terlepas dari ultimate-nya, yang mana hanya menjebak musuh dalam sebuah kurungan yang bisa dilewati dengan berjalan seperti biasa.
Perlu dicatat kedua champion ini mungkin memiliki ultimate yang membosankan, tetapi itu jika digunakan sendiri tanpa ability lain.
Apabila dikombinasikan dengan ability lain di kit mereka, kedua ultimate di atas memiliki banyak kegunaan serta memperkuat gaya bermain champion tersebut. Tidak semua ultimate bisa berdiri sendiri tanpa ability lain, ada ultimate yang lebih berfokus pada utility atau memperkuat ability lain.
