Sudah ada sekitar satu tahun semenjak Arcane Season 2 selesai, tentunya dengan finale yang tidak terlupakan. Puncak cerita dari para champion Piltover dan Zaun, diceritakan dalam dua musim yang sangat indah. Kejadian pada episode terakhir adalah salah satu yang paling baik dari Riot dan Fortiche. Namun, dari kejadian itu juga perdebatan hangat muncul, yakni terkait kondisi dari Jinx.
Dalam ending Arcane Season 2, kita diperlihatkan kalau Jinx “meledak” dan mengorbankan dirinya. Secara singkat, tentu saja mudah bagi kita untuk mengatakan kalau dia sudah mati karena ledakan tersebut. Namun, dari yang namanya dunia fantasi seperti ini, ada pepatah yang mengatakan, jikalau jasadnya tidak ada, maka dia belum mati. Ya, itulah yang terjadi kepada Jinx, dan hal ini sudah dikonfirmasi oleh pihak pembuatnya.
BACA JUGA: Riot Games Konfirmasi 2XKO Versi Beta Pertama Baru Bawa 5 Stage
Dalam wawancara terbarunya, Alex Yee selaku co-creator dari Arcane menjelaskan kalau kondisi dari Jinx sekarang ini masih hidup. Alex menjelaskan kalau sebagai cerita yang realistis, harus ada sesuatu yang dikorbankan untuk para penontonnya merasakan sesuatu. Arcane adalah cerita yang mana segalanya tidak bekerja atau berhasil begitu saja, harus ada hal yang dikorbankan, dan di sini dia mengarah kepada Jinx.
Walaupun dia mengkonfirmasi kalau Jinx masih hidup, masih tetap ada harga yang harus dibayar. Dari apa yang kita prediksi, Riot menceritakan Jinx yang sudah “move on” dan tidak lagi berurusan dengan Piltover atau Zaun, karena dia sudah keluar dari area tersebut. Meninggalkan masa lalunya, bersama Vi dan Caitlyn yang masih percaya kalau Jinx sudah tidak ada.
Alasan lain kenapa Jinx masih hidup, tentu saja mengarah kepada karakter ini yang penting perannya dalam Runeterra. Tidak mudah bagi champion dalam game dibunuh begitu saja, kecuali untuk Ambessa. Lewat adanya konfirmasi ini, maka besar kemungkinan Riot bisa membuat cerita kelanjutannya untuk Jinx. Bisa juga memperkenalkan karakter baru untuk cerita yang baru juga bersamanya.
