Walaupun jumlahnya hanyalah minoritas, pemain cheaters selalu saja akan ada dalam game kompetitif. Para pemain licik yang tidak bisa bersaing secara bersih pasti ingin menang dengan apapun caranya. Wild Rift adalah salah satu game yang tidak immune kepada masalah ini, tapi bukan berarti Riot selaku developer akan berdiam diri saja.
Belum lama ini, Riot Papasmoothie baru saja mengbarkan kalau Wild Rift telah melakukan banned akun masal, yang paling baru berjumlah 1300+ akun. Angka ini dipastikan akan terus bertambah seiring waktu berjalan. Dalam beberapa bulan ke depan, tim anti-cheat Wild Rift akan terus sibuk untuk menekan angkanya, jelas Riot Papasmoothie.
BACA JUGA: Sistem Chroma Kabarnya Siap Rilis ke Wild Rift!
We have seen a rise of map hacks in recent times and our team is continously working on eliminating map hackers and other exploits from the game. Back in January, we announced 4000+ hackers have been banned through our anticheat. Today we are banning 1300+, with more in the…
— PapaSmoothie (@PapaSmoothie) July 18, 2024
Pada awal tahun kemarin, Wild Rift sendiri diketahui sudah melakukan banned akun masal juga. Kala itu ada 4000 akun lebih yang menghilang karena telah terbukti menggunakan cheat ketika bermain. Adapun jenis cheat yang paling sering digunakan adalah maphack, cheat yang mengizinkan pemain untuk bisa melihat posisi musuh secara bebas.
Wild Rift juga punya masalah emulator yang harus dipikirkan oleh Riot, dimana pemain murni dari mobile akan kesulitan ketika bertemu dengan pemain emulator. Riot juga memang sudah menggunakan bantuan Vanguard untuk mendeteksi pemain pengganggu tersebut. Namun, tetap saja permasalahan seperti ini masih sering ditemukan.

Riot Papasmoothie mengatakan kalau timnya akan terus aktif memangkas para pemain cheat ini. Tentunya sebagai game kompetitif, tidak ada tempat yang harus disisakan oleh Riot jika ingin gamenya bersih dan nyaman dimainkan. Jadi, semoga saja Wild Rift bisa terus bersih dari para pemain mengganggu ini.