Pernahkah kalian mendengar sebuah teori bahwa ada champion-champion tertentu yang sengaja dibuat lemah oleh Riot Games? Entah karena alasan apapun, Riot Games menolak untuk memberi buff terhadap champion tersebut, meski keadaannya sangat terpuruk.
Baru-baru ini, Riot GalaxySmash mengungkap kebenaran di balik mitos tersebut. Melalui balasan sebuah komentar yang ia lontarkan dalam sebuah thread di Reddit.
Dalam komentar itu, ia membalas pengguna lain yang menyebut Orianna sebagai champion “balance pillar” yang tidak boleh sering-sering disentuh oleh perubahan balance.
Tentu saja, Riot GalaxySmash menjelaskan bahwa tidak ada champion yang disebut sebagai balance pillar di League of Legends, bahkan di mata tim balance.
Komentar pengguna sebelumnya merupakan respon dari fakta unik bahwa buff ability utama Orianna, Command: Attack adalah kali pertama damage ability itu mendapat penyeimbangan sejak tahun 2012. Kini, Command: Attack kembali dilirik setelah 12 tahun lamanya.
Mitos terkait champion yang dibiarkan lemah sudah menjadi bagian dari komunitas League of Legends selama bertahun-tahun. Bahkan, ada satu champion yang dirasa menjadi korban terbaru “suntik mati” dari Riot Games, yakni Yuumi.
Yuumi adalah champion yang problematik sejak perilisannya. Apapun cara yang dilakukan Riot Games untuk menyeimbangkan sang kucing, Ia dengan buku sihirnya ini selalu punya cara untuk mengguncang META League of Legends.
Akhirnya Riot Games menjatuhkan nerf luar biasa bagi Yuumi, menjadikannya salah satu champion baru terlemah League of Legends.
