Kejadian hack dalam dunia internet sudah sangat sering terjadi, bukan hanya untuk akun kecil tapi yang besar juga sama. Bahkan, akun media sosial Twitter dari League of Legends Brazil juga kemarin baru saja kena korban praktek hack tidak jelas ini. Setelah kejadian hack ini datang, akunnya langsung memposting sebuah pengumuman masalah crypto, lebih tepatnya jenis crypto baru.
Sudah bukan menjadi hal yang aneh memang melihat kejadian hacker seperti ini dilakukan, ketika ada satu akun besar kena, maka postingan selanjutnya adalah pengumuman jenis crypto baru. Dalam kasus ini, nama coin crypto penipuannya adalah $RIOT. Sesuai dengan nama developer, mungkin saja akan ada banyak orang yang penasaran dan terkena penipuan seperti ini.
BACA JUGA: Riot Games Perlihatkan Skin Hall of Legends Uzi Untuk Vayne & Kai’Sa!
I think the funniest part of this hack is that they aren't even typing in portugese. pic.twitter.com/m6O9eNhdjJ
— Spideraxe (@Spideraxe30) May 28, 2025
Lucunya, ketika kejadian ini terjadi, postingan yang dirilis oleh si pelaku malah menggunakan bahasa Inggris. Hal ini tentu aneh, mengingat akun yang mereka hack adalah akun League of Legends Brazil, itu artinya akun ini tidak berbicara menggunakan bahasa Inggris. Alhasil sudah ada kejanggalan dari awal karena postingan seperti ini tidak mungkin dirilis oleh League of Legends Brazil.
Seharusnya, postingan ini bisa lebih dipercaya jikalau postingannya dirilis menggunakan bahasa Portugis. Alhasil, tidak butuh waktu lama untuk pihak komunitas merasa curiga dan melaporkan kejadian ini ke pihak Riot dan Twitter. Tidak lama kemudian, akun ini berhasil dikembalikan ke tangan Riot, dan postingannya langsung dihapus. Semua pihak bergerak dengan cepat, sehingga tidak ada korban yang melaporkan kerugian.

Sebenarnya kejadian seperti ini sempat terjadi di banyak akun game Riot yang lain di divisi Brazil, bukan hanya League of Legends, Wild Rit, Teamfight Tactics, dan lainnya. Sebelumnya, akun media sosial Facebook juga sempat kena, dan semua hal ini seakan sudah menjadi pola. Riot dan League of Legends juga bukanlah satu-satunya pihak besar yang pernah mengalami kejadian seperti ini.