Champion terbaru League of Legends, Aurora memang didesain sebagai champion yang ramah pemula, namun ia memiliki beberapa mekanik yang membuatnya champion dengan potensi tinggi. Belum lama ini, liga League of Legends North America, LCS memberi kesempatan bagi pemain pro untuk mencoba Aurora lebih dahulu.
Salah satu pendapat yang disuarakan banyak pemain pro terkait Aurora adalah gaya bermainnya yang menyenangkan. Beberapa pemain menyebut ultimate-nya, Between Worlds sebagai ability dengan mekanik yang menyenangkan untuk dimainkan dan memiliki berbagai potensi menarik.
Sayangnya, unsur menyenangkan Aurora hanya bisa dirasakan saat bermain menggunakan champion Vastaya itu, melawannya terasa lebih mengesalkan karena ia bisa teleportasi berulang kali dan menjadi tidak terlihat. Belum lagi, kombinasi mobilitas Aurora sekaligus tipe champion ranged berpotensi menjadikannya lawan sulit bagi champion melee.
Between Worlds menjadi topik pembicaraan besar dalam sesi uji coba Aurora bersama pemain pro. Banyak interaksi yang ditemukan saat sesi itu, seperti kelemahan dan mekanik teleportasi yang bisa menjadi bumerang bagi pemain Aurora yang belum memahami kit-nya.
Para pemain juga menyamakan gameplay dari Aurora dengan champion Vastaya lain yakni Lillia, di mana ia menggunakan kombinasi ability-nya untuk short trade secara berulang, serta memiliki mobilitas yang cukup untuk berdansa dalam pertempuran.
Secara keseluruhan, banyak pemain menganggap Aurora sebagai champion yang menyenangkan bagi penggunanya namun sulit untuk dihadapi. Meski begitu, ia memiliki beberapa kelemahan yang bisa dimanfaatkan oleh musuh, belum lagi saat pemain Aurora itu masih pemula.
