Perilisan Vanguard untuk League of Legends bisa dibilang disambut dengan campur aduk oleh komunitas. Walaupun sistem anti-cheat ini sudah terbukti ampuh dan aman digunakan oleh VALORANT, masih ada banyak pemain yang tidak ingin sistem ini digunakan kepada League of Legends. Namun, Riot sendiri sudah memastikan perilisannya pada patch 14.9 mendatang kepada server global.
Vanguard adalah sistem anti-cheat yang bekerja sampai ke kernel komputer kalian, atau inti dari sistem komputer kalian. Itulah kenapa, untuk Vanguard yang berjalan dengan baik, maka sistem ini akan terus menyala, walaupun ketika kalian sedang tidak memainkan League of Legends. Alasan ini adalah salah satu alasan kenapa komunitas menolak penggunaanya, karena PC kalian akan mendapatkan tugas yang lebih berat dari biasanya.
Namun, tenang dulu karena pihak Riot sendiri sudah menjelaskan cara mematikan sistem ini jika kalian sedang tidak bermain League of Legends. Caranya mudah saja, Riot Toyb selaku salah satu anggota dari tim anti-cheat Riot menjelaskannya lewat Reddit. Beliau menjelaskan kalau kalian hanya perlu keluar dari game, lalu klik kanan ketika masuk ke system tray, pilih exit Vanguard, dan nanti akan muncul sebuah peringatan.
Selanjutnya kalian hanya perlu memilih OK untuk melanjutkan tahap selanjutnya, setelah semua ini sudah dilakukan kalian hanya perlu me-restart PC kalian. Lewat cara ini, Vanguard akan otomatis mati ketika PC kalian kembali hidup, tapi tentu saja Vanguard harus kembali diaktifkan jika kalian ingin bermain League of Legends lagi. Cara ini sama seperti apa yang digunakan oleh VALORANT.
Perilisan Vanguard ke League of Legends memang cukup beresiko, hal ini sudah diakui oleh Riot sendiri. Namun, melihat kegiatan cheat dan bot yang semakin menggila, maka Riot tidak memiliki banyak pilihan untuk mengatasinya. Lewat perilisan Vanguard, maka diharapkan League of Legends akan semakin bersih, dan sebagai game kompetitif, game ini bisa menawarkan game yang adil bagi semua pemain.
