Hari Sabtu (11/5), fans Eropa harus menerima dengan lapang dada tumbangnya Fnatic dari pagelaran Mid-Season Invitational (MSI) 2024. Seakan terhina, pulangnya Fnatic dari MSI 2024 bukan disebabkan oleh region powerhouse melainkan Team Liquid dari North America.
Dalam series best of five, Fnatic hanya mampu mengimbangi Team Liquid di game kedua. Sayangnya, Team Liquid kembali menemukan momentum di game ketiga yang berhasil mereka pertahankan hingga akhir game keempat yang menutup harapan Fnatic melaju lebih jauh di turnamen pertengahan tahun ini.
Perjalanan Fnatic di MSI 2024 terbilang penuh cobaan. Tim yang dilatih Tomáš “Nightshare” Kněžínek ini memulai turnamen dari babak play-in di mana mereka kurang beruntung karena harus bertemu Top Esports di upper bracket final. Untungnya, mereka berhasil menahan GAM Esports dan mengamankan satu kursi babak bracket lewat lower bracket final.
Kemalangan Fnatic tidak berhenti sampai di situ. Belum cukup dipaksa bermain di bracket terdekat dengan bandara saat babak play-in, tim berseragam oranye ini langsung dipertemukan dengan seed pertama LCK, Gen.G yang menekuk T1 di babak final LCK Spring.
Fnatic kembali ke lower bracket. Sayangnya, Team Liquid selaku satu-satunya perwakilan North America yang tersisa ternyata tidak semudah bayangan para penonton. Meski banyak bicara in-game, Eain “APA” Stearns dari Team Liquid ternyata punya skill yang dibutuhkan untuk memulangkan satu perwakilan Eropa lebih awal.
Setelah kemenangan melawan Fnatic, Team Liquid akan menghadapi dua tim tangguh yakni T1 atau Bilibili Gaming tergantung hasil pertandingan pada hari Minggu (12/5). Seberapa jauh APA dan kawan-kawan bisa membawa nama North America?
