Masih ingatkah kalian dengan kontroversi Hall of Legends di mana Faker mendapat skin Immortalized Legend Ahri yang dijual dengan harga 6 juta Rupiah? Pada saat itu, bahkan komunitas League of Legends memulai sebuah boikot untuk mem-ban Ahri dalam tiap pertandingan ranked, berujung pada banrate Ahri yang meroket selama beberapa hari.
Sampai saat ini, pengguna skin Immortalized Legend Ahri masih mendapat kecaman tiap kali mereka menggunakan skin tersebut. Memangnya, bagaimana rasanya memiliki dan memainkan Ahri dengan skin seharga 6 juta Rupiah itu? Untuk mengetahui jawabannya, Lauren Bergin dari PCGamesN berbincang dengan beberapa pemilik skin ini terkait pengalaman mereka.
Saat ditanya alasan mengapa sang pemain membeli skin Faker, ia menjawab bahwa skin tersebut terasa seperti sebuah perayaan terbesar bagi seorang pemain yang sudah ia saksikan selama bertahun-tahun. Uniknya, ia mengatakan bahwa dirinya menyesal tidak membeli Dark Cosmic Erasure Jhin seharga 3 juta Rupiah, maka dari itu ia sangat terdorong untuk membeli Immortalized Legend Ahri yang terbilang lebih mahal.
Ia bahkan ingin melakukan giveaway skin tersebut, namun pada akhirnya memutuskan untuk menyimpan skin Ahri itu untuk dirinya sendiri. Meski begitu, ia tetap menyadari bahwa skin Ahri yang satu ini memang sangat mahal, bahkan dirinya yakin Riot Games butuh nyali besar untuk mematok harga semahal itu untuk skin.
Saat menggunakan skin Faker di dalam game, ia langsung menerima berbagai hujatan dari pemain, bahkan saat game sudah selesai, ia tetap mendapat komentar pedas, menyebutnya salah satu alasan kenapa Riot Games akan terus berani merilis skin dengan harga yang tidak masuk akal.
Sang pemain mengaku ada perbedaan perlakuan dari pemain di non-ranked dan ranked. Saat ia bermain mode non-ranked, ia banyak menerima hinaan karena menggunakan skin seharga PC entry level itu, namun saat di ranked, terutama ketika matchmaking mempertemukannya dengan pemain rank tinggi seperti Grandmaster dan Challenger, hampir tidak ada yang peduli dengan skin seperti apa yang ia gunakan.
Ketika ditanya mengenai apakah ia akan membeli skin Hall of Legends selanjutnya, ia menjawab bahwa ada beberapa hal yang harus ia pertimbangkan sebelumnya, beberapa di antaranya adalah ketersediaan dana serta seberapa mungkin dan sering ia akan memainkan champion tersebut. Jika skin Hall of Legends selanjutnya ditujukan untuk champion yang tidak ia mainkan, mungkin ia tidak akan membelinya.