Trending News

Blog Post

Winrate 5 Champion Ini Paling Rendah, Siapa Saja?
League of Legends

Winrate 5 Champion Ini Paling Rendah, Siapa Saja? 

League of Legends adalah game yang terus berubah dengan patch rutin dan update besar tiap tahunnya, maka dari itu semua champion pasti mengalami perubahan drastis, salah satunya dari segi winrate.

Karena perubahan besar yang diterima League of Legends baru-baru ini, tingkat kesulitan yang tinggi, kit yang sangat rumit, atau kombinasi dari seluruhnya, lima champion ini memiliki winrate terendah menurut situs data U.GG.

Nidalee (Jungle) – 45.33% winrate

Champion pertama dengan winrate terendah adalah Nidalee, saat ini ia tengah berada di angka 45% winrate di posisi jungler. Meski bukan champion lincah, Nidalee memiliki kit yang rumit dan sangat bergantung pada ability utamanya, Javelin Toss (Q). Ability ini merupakan skillshot jarak jauh yang sangat sulit dilancarkan karena kecepatan yang terbilang rendah, membuatnya sulit mengenai musuh.

Winrate Nidalee yang rendah mencerminkan tingkat kesulitannya yang tinggi, menjadikannya champion eksklusif one trick dan pemain profesional saja.

Zeri (ADC) – 45,23% winrate

Di posisi kedua adalah Zeri. ADC asal Zaun ini memiliki dua kondisi, terlalu kuat atau terlalu lemah, saat ini ia berada di kondisi kedua. Seperti yang dikatakan Riot August beberapa waktu lalu, champion ini sangat mudah masuk ke META namun satu nerf bisa membuatnya tidak dapat dimainkan. Saat ini, Zeri memiliki winrate yang sangat rendah.

Tahun lalu, Zeri mendapat nerf yang cukup serius, dan Riot Games kini sangat berhati-hati saat menyentuh Zeri. Buff yang ia terima sangat kecil dan belum ada rencana buff lagi untuk Zeri.

Ezreal (Mid) – 45,22% winrate

Winrate Ezreal di mid berada 0,01 lebih rendah dari Zeri di posisi ADC. Ezreal mid memang bukan pick yang lazim, tetapi winrate-nya di season sebelumnya tidak separah ini.

Mengingat saat ini META midlane didominasi oleh scaling mage dan assassin yang sangat mudah menghadapi Ezreal yang hanya memiliki satu pilihan mobilitas tanpa Flash, wajar jika petualang ini tidak dapat bersinar di role midlane.

Miss Fortune (Support) – 44,29% winrate

Miss Fortune biasa dipilih jika tim kalian membutuhkan kombinasi antara utility dan poke dengan damage besar, sayangnya saat ini ia tidak bisa bersinar seterang season sebelumnya.

Sama seperti Ezreal yang kesulitan menghadapi META saat ini di mana assassin cukup mendominasi, Miss Fortune juga sangat rentan terjangan assassin apalagi ia tidak memiliki mobilitas apapun.

Miss Fortune support pertama kali dipopulerkan oleh Rox Tigers pada tahun 2016 silam saat melawan T1. Series yang digadang-gadang sebagai series terbaik sepanjang sejarah League of Legends tersebut memberi contoh bagaimana Miss Fortune dimainkan di posisi support.

Hingga saat ini, belum ada pemain yang mampu menunjukkan kelihaian mereka memainkan Miss Fortune support selain Rox GorillA pada saat itu.

Sylas (Jungle) – 44,04% winrate

Sylas jungle memang bukan pick yang lazim, tetapi ia bisa menjadi counter pick untuk melawan Nidalee, Maokai, Wukong, dan Kindred.

Rendahnya winrate Sylas jungle merupakan kombinasi dua hal, yakni rumitnya kit champion tersebut serta kurangnya pengetahuan mengenai matchup-nya di posisi jungle.

Kelima champion di atas memiliki satu kesamaan, yakni tingkat kesulitan yang terbilang sangat tinggi. Kalian mungkin menyanggah kesamaan tersebut karena ada Miss Fortune, tetapi kenyataannya tidak banyak pemain yang mengerti bagaimana cara memainkan champion tersebut di posisi support. Wajar, pick itu merupakan pick yang sangat situasional dan membutuhkan koordinasi antar pemain.

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *