Jika kalian mengunjungi situs penyedia data seputar League of Legends, kalian mungkin sempat bertemu dengan data yang menunjukkan rata-rata durasi sebuah pertandingan berdasarkan rank pemain.
Berdasarkan data yang disediakan oleh situs seperti League of Graphs, kita bisa melihat sebuah pola antara rank pemain dan durasi rata-rata pertandingan di rank tersebut. Semakin tinggi rank pemain, semakin singkat juga durasi pertandingan yang dijalani.
Unknya, pola ini tetap sama ketika menghitung pertandingan di mana tim melakukan aksi surrender, hanya berbeda sekitar dua sampai tiga menit saja.

Lalu pertanyaannya, kenapa durasi pertandingan League of Legends di rank rendah seperti Iron sampai Gold berlangsung jauh lebih lama dibandingkan pertandingan di rank Master sampai Challenger? Jawabannya mudah, pemain di rank bawah belum tahu cara menyelesaikan pertandingan dengan cepat.
Jika kalian bermain di rank yang tergolong rendah, baik itu di League of Legends maupun Wild Rift, kalian mungkin sempat menjalani sebuah pertandingan di mana tim kalian ingin mendapatkan kemenangan mutlak, yaitu mendapatkan semua objektif yang ada mulai dari Rift Herald, Dragon, Baron, sampai meratakan semua turret di tim musuh.

Sementara itu, pertandingan di rank tinggi tidak bisa disamakan. Di rank tinggi, pemain lebih tahu bagaimana cara memanfaatkan kesempatan yang ada sebaik mungkin, salah satunya adalah menentukan bagaimana cara menyelesaikan pertandingan dengan cepat.
Sebagai contoh, alih-alih meratakan semua objektif, pemain di rank tinggi memilih cara tercepat untuk menang, yaitu mem-push lane yang terlihat lebih rentan dan mengambil objektif secukupnya. Jika tidak, tim musuh akan segera mencapai late game, dan late game di rank tinggi adalah fase tersulit dalam sebuah pertandingan, sebab tidak ada satu pihak yang terlihat jauh lebih kuat.