Ada banyak rivalry yang terbentuk sepanjang esports League of Legends berjalan, termasuk T1 yang sering kali bertemu dengan Gen.G. Bukan hanya dalam level domestik tapi begitupun dengan level internasional, di mana sering kali kedua tim ini bertemu antar satu sama lain. Pertemuan paling baru terjadi pada babak swiss di Worlds kemarin, pada pertandingan ronde ke tiga, Faker dan kawan-kawan kembali bertemu dengan Gen.G.
Hasil game tersebut berjalan dengan cukup cepat, hasil akhir mengatakan kalau T1 harus menyerah pada menit ke 27, menjadikan pertandingan tersebut sebagai salah satu yang paling cepat. Lebih buruknya lagi, riwayat antara T1 melawan Gen.G selama beberapa pertemuan terakhir didominasi oleh Gen.G. T1 tidak bisa berbuat banyak, alhasil kkOma dan Mata harus menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
BACA JUGA; Coach Fnatic Jelaskan Apa Selanjutnya Setelah Mereka Gugur di Worlds 2025!

“Kita kalah karena draft kita jelek, saya merasa kasihan untuk para pemain. Kita menyadari kalau Orianna adalah champion top tier sekarang ini. Tapi, sebagai tim yang bermain di red side, kita dibatasi dengan jatah ban, jadi kita berencana untuk mengorbankan pick tersebut untuk mengambil prioritas yang lain,” ujar Mata. Sayangnya, pengorbanan tersebut tidak terbayarkan, karena Orianna bermain dengan sangat bagus di tangan Chovy.
Tidak berbeda jauh dengan pendapat Mata, kkOma juga setuju untuk menjelaskan kalau draft dari pertandingan tersebut sudah buruk dari awal. Jika dibandingkan dari draft kedua tim, Gen.G berhasil memanfaatkan kekuatan dari setiap champion yang mereka gunakan, ketimbang T1. Terakhir, kkOma mengatakan kalau squadnya harus bisa beradaptasi dengan meta lebih cepat lagi.

Melihat sisi positif, kkOma melihat kekalahan ini sebagai tamparan untuk menjadi lebih baik lagi. T1 sendiri masih punya kesempatan untuk melanjutkan perjalanannya di Worlds lewat ronde kelima, dengan catatan mereka harus mengalahkan dulu 100 Thieves di ronde keempat. Masih ada kemungkinan untuk Faker dan kawan-kawan agar bisa mengangkat Summoners Cup untuk yang ke tiga kalinya secara berturut-turut.