Masih ingatkah kalian dengan projek Wild Rift Console yang sempat direncanakan oleh Riot ketika game ini pertama kali diumumkan. Pada tahun 2020, Riot sempat mengatakan kalau mereka ingin membawa League of Legends ke Console, dengan membawa versi yang sama dengan Mobile, hanya saja untuk sekarang projek tersebut statusnya semakin gelap lagi.
Terakhir kali kita mendengar kabar langsung dari Riot, mereka mengatakan kalau projeknya masih berjalan, tapi sayangnya hal tersebut kita ketahui beberapa tahun yang lalu. Pertanyaan yang sama kembali muncul ketika Riot mengumumkan VALORANT Console belum lama ini, komunitas Wild Rift kembali menanyakan bagaimana kelanjutan dari game mereka.
BACA JUGA: Mini-Games Aurora Jadi Cara Pertengahan Riot Perkenalkan Champions Baru!
I think majority of UI elements in the game now have a console version, trying to force it to load crashes my game though because of missing files
— SkinSpotlights (@SkinSpotlights) June 8, 2024
The server url for console still resolves to an IP address but could just be a old test server
Hard to know what Riot are planning
Walaupun pihak Riot tidak memberikan penjelasan, SkinSpotlights datang untuk memberikan update apa saja yang bisa dia dapatkan. Menurut data yang dia kumpulkan, memang benar Riot sempat serius untuk membuat projek ini. Hal tersebut terbukti dari banyaknya aset UI yang dimasukan ke dalam game, dan sampai sekarang masih ada dalam game.
Namun, ketika dijadikan satu file utama oleh SkinSpotlights, hasilnya malah crash, menandakan masih ada banyak hal yang belum ada. SkinSpotlights juga menjelaskan kalau untuk sekarang, projek ini dipastikan sudah beku dan tidak dilanjutkan lagi. Beliau beranggapan kalau Riot sudah tidak lagi mengerjakan projek ini setelah adanya pemindahan tim utama Wild Rift ke Riot Shanghai akhir tahun kemarin.

Melihat kondisinya sampai sekarang, sepertinya cukup aman untuk kita katakan kalau Wild Rift Console ini telah dibekukan sampai waktu yang tidak pasti. Bahkan, tidak menutup kemungkinan juga kalau projek ini dibatalkan oleh Riot, mengingat kondisi dari Wild Rift utamanya saja yang tidak sesuai dengan harapan Riot.