Jika kalian masih ingat, beberapa hari yang lalu kita telah memberitakan kejadian aneh yang dialami oleh Aurelion Sol. Kejadian ini terjadi ketika Riot mulai merilis patch 14.3 beberapa hari yang lalu. Tepat setelah patch tersebut dirilis, winrate dari champions naga ini langsung meroket melebihi angka yang seharusnya. Tercatat, champions ini mendapatkan winrate sampai 57%, angka yang tentu tidak normal.
Mengetahui hal tersebut, Riot langsung bertindak cepat dan memberikan nerf darurat sebagai update hot fix. Adapun perubahan yang diberikan ini merupakan nerf yang sangat brutal, di mana Aurelion Sol mendapatkan nerf pada dua skill utamanya. Jadi, singkatnya Riot memberikan buff besar kepada champions ini pada patch 14.3, tapi tidak butuh waktu lama untuk mereka kembali memberikan nerf besar setelahnya.
Hal ini tentu saja terdengar aneh, dan komunitas menilai kalau Riot melakukan kesalahan besar. Jarang sekali Riot bergerak cepat seperti ini, dan hasilnya sampai separah kasus Aurelion Sol ini. Lebih jarang lagi, Riot ternyata mengakui kalau mereka telah melakukan kesalahan dalam kasus Aurelion Sol ini. Penjelasan ini dibagikan oleh Riot Phroxzon langsung, selaku salah satu petinggi tim balancing dari League of Legends.
Dalam cuitannya lewat media sosial Twitter, beliau mengatakan kalau balancing yang dilakukan timnya kepada Aurelion Sol memang salah. Riot sadar kalau mereka terlalu tinggi memberikan buff kepadanya, terutama kepada skill W miliknya. Riot salah memperhitungkan kemampuan dari champions ini, dan mereka salah memberikan perubahan pada apa yang ingin Riot ubah dari segi gameplay.
Sekarang kasus dari Aurelion Sol ini sudah selesai, dan sekarang winrate dari champions ini sudah kembali normal. Namun, Riot juga mengatakan kalau ke depannya mereka akan lebih teliti lagi. Masih ada champions lain yang bisa difokuskan oleh Riot setelah perubahan yang mereka berikan kepada Aurelion Sol. Jadi, setidaknya tim balancing dari League of Legends sadar kalau terkadang mereka bisa melakukan kesalahan.