Beberapa bulan yang lalu, Riot sempat melaporkan kalau projek Wild Rift untuk console sudah diberhentikan. Dalam penjelasan tersebut, walaupun sudah cukup jelas tapi komunitas masih punya harapan untuk menunggu kalau Riot akan kembali melanjutkan projek ini. Hanya saja kemarin, lewat livestream panjangnya, Riot akhirnya mengkonfirmasi kalau console dari Wild Rift telah ditutup.
Projek ini sudah diberhentikan, dan Riot cukup yakin untuk mengatakan projeknya 100% mati total. Namun, lewat Riot yang mengambil keputusan ini, ada beberapa hal positif yang bisa diambil. Salah satunya mengarah kepada sekarang fokus dari tim Wild Rift bisa diberikan sepenuhnya kepada mobile. Tidak perlu lagi memikirkan pekerjaan lain, tapi sepenuhnya diberikan kepada mobile.
BACA JUGA: Developer 2XKO Jadi Pemain Rank Nomor Satu Dalam Gamenya!

Selain itu, alasan lain kenapa Riot memilih untuk tidak melanjutkannya mengarah kepada tingkat kompleks dari projek ini. Setiap kali Wild Rift kedatangan champion baru, maka Riot harus bisa melakukan penyesuaian kepada champion tersebut agar bisa dimainkan di mobile dan console. Melihatnya dari sudut pandang developer, bisa dipastikan kalau melakukannya tidak semudah yang orang kira.
Mengambil contoh seperti champion yang memiliki skill set unik dan aneh seperti Viego, yang merilisnya ke mobile saja sudah membutuhkan waktu yang lama bagi Riot. Jikalau ada versi console untuk game ini, maka akan lebih lama lagi bagi Riot untuk bisa merilisnya. Jadi dari tingkat kompleks yang harus dikerjakan, Riot memilih untuk mengorbankan satu versi, agar versi lain bisa lebih bagus.

Wild Rift sudah berumur 5 tahun dan siap untuk melihat ke masa depan yang difokuskan sepenuhnya kepada mobile. Ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh Riot setelah mereka bisa memfokuskan projeknya ke mobile saja. Sebagai contoh, pada tahun 2026 nanti Wild Rift telah mengkonfirmasi kalau mereka akan mendapatkan champion eksklusif pertamanya yang tidak ada di League of Legends.
Riot Konfirmasi Wild Rift Console 100% Tidak Dilanjutkan!