Sebelum turnamen VCT EMEA Stage 2 selesai, secara mengejutkan Riot mengumumkan kalau Movistar KOI telah keluar dari partnership bersaman Riot. Pengumuman ini datang secara tiba-tiba, tapi Riot menjelaskan kalau KOI telah melanggar peraturan penting. Lewat keluarnya KOI dalam partnership ini, maka membuka satu slot kosong untuk organisasi esports lain bisa bergabung.
Belum lama ini, Daniel Ringland selaku head of esports VALORANT EMEA menjelaskan kalau mencari pengganti KOI ini bukanlah hal yang mudah, tapi prosesnya sudah dimulai. Daniel mengatakan kalau sekarang mereka sudah memberikan undangan kepada 10 organisasi yang punya hubungan kuat dengan VCT EMEA. Bukan hanya undangan, tapi ada juga yang mengirimkan CV mereka ke Riot.
BACA JUGA: 2XKO Akan Merilis 5 Champion Baru Pertahunnya!
Danile menjelaskan kalau mereka masih menggunakan kriteria yang sama seperti ketika sistem partnership ini pertama kali dibuka. Faktor penting seperti level kompetitif mereka, fans dan komunitas, kemampuan marketing dan lainnya akan diperhitungkan untuk setiap organisasi. Penting bagi Riot untuk memilih organisasi yang tepat, namanya sudah besar dan memiliki fanbase yang tidak kecil juga.
Ada banyak organisasi yang ingin bergabung pastinya, apalagi levelnya di EMEA yang bisa menjadi pasar besar. Daniel mengatakan kalau timnya sekarang sedang diseleksi dan akan diumumkan di bulan Oktober, tepat setelah turnamen VCT Champions selesai. Alhasil, dari organisasi baru ini akan memulai perjalanan mereka di musim 2026, baik itu dalam turnamen VCT EMEA, maupun internasional.
Nama seperti Team Falcons, UCAM, BIG, Heroic dan masih banyak lainnya bisa saja dipilih disini. Eropa adalah salah satu regional kuat ketika membicarakan tentang esports VALORANT, jadi tidak heran jika tahap seleksi ini akan berjalan dengan panjang. Riot tidak mau mengganggu momentum dari VCT Champions, jadi untuk sekarang mereka akan mengumumkannya setelah turnamen tersebut selesai.
