Setelah lama diisukan, VALORANT resmi akan mendarat ke konsol dengan tes yang bisa dimainkan di region tertentu mulai hari Jumat (14/6) mendatang. Berdasarkan rilisan pers dari Riot Games, VALORANT di konsol akan dilengkapi fitur baru yang dinamai Focus, fitur yang memungkinkan pemain konsol mencapai tingkat akurasi yang sama dengan pemain pengguna mouse dan keyboard.
Apakah Focus adalah aimbot?
Bagi pemain yang belum akrab dengan ranah FPS di konsol, tidak sedikit yang menyebut fitur ini adalah bahasa lain dari aimbot, namun sebenarnya tidak. Focus adalah aim assist yang membantu pemain dengan controller untuk menembak secara akurat, berbeda dari aimbot yang mengunci tembakan ke musuh.

Riot Games menjelaskan bahwa di VALORANT, hipfire adalah mode menembak utama sementara aim down sight (ADS) hanya tersedia untuk senjata tertentu saja. Maka dari itu, mereka menyiapkan fitur Focus untuk memastikan pemain di konsol memiliki fleksibilitas dan presisi yang sama dengan pemain mouse dan keyboard saat melakukan hipfire.
Di platform konsol, pemain FPS selalu dihadapkan dengan sebuah kelemahan besar apabila dibandingkan dengan pemain di platform PC. Pasalnya, controller tidak menawarkan akurasi menembak yang setara dengan mouse dan keyboard. Maka dari itu, tidak sedikit game FPS yang menawarkan bantuan menembak atau aim assist bagi pemain yang bermain di platform konsol atau menggunakan controller.

Sayangnya, aim assist dari penggunaan controller beberapa kali membuka jalan bagi eksploitasi sistem seperti yang pernah terjadi di game FPS lain seperti Apex Legends, Call of Duty, dan masih banyak lagi. Hal ini dikarenakan besarnya bantuan yang diberikan oleh sistem game tersebut saat mendeteksi pemain yang menggunakan controller.
Apakah Aim Assist bisa disebut cheat?
Aim assist sebagai sistem tidak bisa disebut cheat, namun saat memberikan bantuan yang terlalu besar hingga pemain terlalu mudah mendapatkan kill, aim assist bisa memasuki ranah cheat. Aim assist hadir untuk menciptakan kesetaraan antara pengguna controller dan mouse dalam satu game yang sama, terutama dengan fitur cross-play.
Untungnya, Riot Games tidak mengaktifkan cross-play untuk VALORANT konsol dan PC, namun pemain bisa berpindah platform tanpa kehilangan semua barang yang mereka koleksi seperti skin, gun buddy, dan masih banyak lagi.
Demi menjaga tingginya tingkat kompetisi VALORANT sebagai tactical hero shooter, Riot Games harus bisa mencapai titik keseimbangan antara aim assist dan kontrol manual dari pemain itu sendiri.