Perilisan Hwei beberapa hari yang lalu datang dengan angin yang segar, walaupun hasilnya champions ini mendapatkan winrate yang kacau. Namun, satu hal yang pasti adalah, champions satu ini datang membawa nuansa baru ketika bermain League of Legends. Semua ini bisa dicapai karena dia adalah champions dengan kemampuan multi-spell, tapi tahukan kalian kalau Milio adalah champions yang awalnya direncanakan seperti itu?
Berbicara kepada komunitas, Riot Lexical menjelaskan kalau ide awal pembuatan Hwei datang sekitar satu tahun yang lalu. Kala itu, ada 3 ide yang sempat muncul dan dipilih oleh Riot, dan salah satu ide tersebut datang jauh hari sebelum Milio dirilis. Lexical mengatakan kalau sebelum dibuat jadi support enchanters yang kita kenal sekarang, Milio punya skill yang jauh berbeda.

Sebelum jadi seorang mage prodigy dari Ixtal, awalnya Riot ingin membuat Milio sebagai champions koki. Yes, kalian tidak salah dengar dan karena dia adalah seorang koki, dalam game dia akan mencampurkan berbagai bumbu masak untuk mengeluarkan skill. Jadi, jika Hwei menggunakan kombinasi tinta dan catnya, konsep awal Milio menggunakan kombinasi bumbu masakan.
Ide ini dibatalkan oleh Riot, dan pada hasil akhirnya Milio jadi champions support enchanters yang kita kenal sekarang. Alasannya, Riot ingin champions ini menjadi support yang lebih simple, karena sudah lama juga kita mendapatkan champions seperti itu. Namun, idenya tidak ditinggalkan oleh Riot, karena dua champions baru setelahnya mereka kembali menggunakannya untuk Hwei.

Melihat kemungkinannya sekarang, memang konsep ini lebih cocok untuk diberikan kepada Hwei dengan tiga warna tintanya. Agak aneh pastinya jika konsep ini digunakan oleh Milio sebagai koki dengan bumbu masakannya. Sekarang, Milio sudah kita kenal sebagai champions support enchanters dan Hwei sebagai midlane multi-spell dengan winrate yang sulit untuk balance.