Semenjak Riot mengumumkan kalau mereka akan melakukan ekspansi kepada genre gamenya, ada banyak hal yang terjadi. Sekarang, League of Legends sudah memiliki cabang atau turunan gamenya. Wild Rift, Legends of Runeterra, dan Teamfight Tactics, adalah ketiga game turunan langsung dari League of Legends.
Namun, dari perilisannya ketiga game tersebut, ada satu hal panas yang timbul. Lewat adanya dua jenis game dengan mengambil karakter dan konten yang sama, perilisan konten eksklusif tidak bisa dihindari oleh Riot. Alhasil, Wild Rift, dan Legends of Runeterra sekarang ini sudah memiliki banyak konten eksklusif yang tidak ada di League of Legends.
Kalian sudah melihat banyak contohnya, Wild Rift dengan skin Wild Pass mereka, dan Legends of Runeterra juga selalu merilis skin eksklusif setiap kali melakukan ekspansi. Melihat adanya hal ini, komunitas League of Legends tidak terima. Ada banyak orang yang marah ketika champions favorit mereka mendapatkan skin baru, tapi tidak ada di game yang mereka mainkan.
Salah satu contoh terbarunya adalah perilisan skin Coven Janna di Legends of Runeterra belum lama ini. Melihat adanya skin tersebut, banyak orang merasa marah karena mereka tidak bisa menggunakan skin tersebut di League of Legends. Melihat adanya banyak protes ini, Matt “Riot Buchholtz” Buchholtz harus memberikan penjelasannya lagi, beliau adalah head of community dari Legends of Runeterra.
Dalam akun Twitternya beliau menjelaskan kalau perilisan ini sifatnya bukan eksklusif tapi “first to (game)”. Jadi, sama halnya dengan Star Guardian Seraphine contohnya, yang dimana Riot ikut merilis skin ini ke League of Legends, walaupun awalnya dirilis hanya untuk Wild Rift saja. Hal yang sama juga berlaku untuk Legends of Runeterra, jadi dengan perilisan Coven Janna ini, masih ada kemungkinan kalau skin ini akan dirilis ke League of Legends juga.
Sudah dua kali dimana Riot harus menjelaskan hal ini, pertama sempat dilakukan oleh Riot EarthSlug selaku mantan lead skin dari Wild Rift. Suara protes yang dilemparkan komunitas League of Legends memang terdengar sangat tinggi, itulah kenapa pihak Riot merasa mereka harus memberikan penjelasannya tentang permasalahan ini.