Setelah 11 tahun meramaikan liga profesional League of Legends North America yakni LCS, Team SoloMid atau TSM resmi mengucapkan selamat tinggal pada para penggemarnya di daerah tersebut.
Untuk mengisi kekosongan slot yang ditinggalkan TSM, pihak tim dikabarkan sudah menjual spot mereka kepada Shopify Rebellion sebesar 10 juta Dollar.
Sebelumnya, tim yang dikepalai Andy “Reginald” Dinh sudah melaporkan bahwa mereka akan keluar dari LCS dalam waktu dekat.
Hal ini disebabkan tahun-tahun terakhir TSM di LCS yang penuh dengan penurunan sekaligus beberapa tahun kegagalan dalam mengamankan tempat di Worlds.
Kini, hari terakhir TSM sudah datang. Meski sudah diumumkan jauh-jauh hari, masih banyak penggemar esports yang terpukul atas kepergian TSM, terutama mereka yang sudah menyaksikan jatuh bangun TSM sejak hari pertama mereka berkompetisi di North America.
Prestasi membanggakan TSM terakhir kali mereka cetak pada tahun 2020 di mana mereka berhasil menjuarai LCS 2020 Summer.
Sayangnya prestasi domestik itu harus dilanjutkan dengan rekor memalukan TSM di Worlds 2020, tidak memenangkan satupun pertandingan dan pulang dengan angka 6 kekalahan di fase grup.
Team SoloMid atau yang lebih dikenal dengan singkatan TSM adalah wajah dari ranah kompetitif League of Legends di North America.
Sepak terjang TSM di ranah profesional League of Legends dimulai sejak Riot Games mengadakan liga esports perdana mereka pada tahun 2011, yang saat itu masih dinamai Riot Season 1 Championship.
Semenjak kedatangannya, TSM langsung menjadi tim favorit dan perlahan membangun citra mereka sebagai tim League of Legends dengan fans fanatik di seluruh Amerika Serikat.
Kini, TSM menjadi simbol bagaimana raksasa yang pernah mendominasi harus tetap tunduk pada perubahan zaman.