Ketika mendengar nama Exhaust, tidak sedikit dari kita yang langsung memikirkan sebuah Summoner Spell yang wajib dibawa oleh seorang Support. Summoner Spell yang berguna untuk memperlambat gerakan musuh ini dapat membantu ADC mengamankan kill saat musuh mencoba melarikan diri.
Tetapi tahukah kalian bahwa Exhaust memiliki efek yang lebih mematikan dibandingkan slow? Efek ini bahkan sangat kuat hingga hampir selalu memastikan kemenangan di lane saat digunakan melawan champion dengan burst damage besar seperti Assassin.
Selain memberikan efek slow, Exhaust juga mengurangi damage yang diberikan oleh target sebesar 40 persen. Durasi dari pengurangan damage ini memang tidak lama, hanya selama 2.5 detik saja.
Namun durasi itu sudah lebih dari cukup, rotasi ability champion dengan fokus burst seperti Assassin biasanya berlangsung kurang lebih 1,5 sampai 2 detik saja, sehingga Exhaust mampu menahan terjangan Assassin yang mulai all-in sejak mendapat ultimate.
Penggunaan Exhaust lebih condong ke arah bertahan, maka dari itu kerap dibandingkan dengan Barrier. Keduanya bertujuan mengurangi damage yang diterima, tetapi dengan dua cara yang berbeda.
Barrier memiliki keunggulan karena tidak memerlukan target untuk diaktifkan, sementara Exhaust butuh musuh sebagai target. Barrier memang kuat di early game, tetapi menjadi kurang berarti ketika memasuki late game karena satu ability sudah cukup untuk menghancurkan shield yang diberikan.
Karena pengurangan damage bersifat persentase dan bukan jumlah tetap, Exhaust semakin kuat seiring berjalannya pertandingan. Tidak hanya itu, Exhaust juga berguna untuk seluruh tim karena tim kalian juga akan menerima damage yang lebih kecil.
Apakah hanya untuk melawan Assassin saja? Tidak. Karena pengurangan damage-nya yang konsisten hingga late game, Exhaust adalah Summoner Spell yang cocok dibawa oleh siapa saja, terutama jika tim kalian menghadapi banyak Assassin.
