Belum lama ini T1 menghadapi rival terberat mereka, Gen.G Esports di pagelaran LCK Cup 2025. Ternyata, meski berhadapan dengan tim yang belum bisa mereka kalahkan di lingkup regional, T1 tetap memilih untuk memainkan ADC dari tim academy mereka, Sin “Smash” Geum-jae.
Hasilnya terbilang mengejutkan, Smash sukses menunjukkan performa apiknya selama series melawan Gen.G Esports, bahkan keluar sebagai Player of The Match dari laga paling dinantikan sepanjang musim LCK. Bagaimana tidak, ia mencatatkan clean sheet di game pertama dengan 13 kill, serta 11 kill dengan satu kali mati saja di game ketiga. Meski game kedua berbuah kekalahan, Smash mampu menjaga diri untuk tidak feeding selama pertandingan berlangsung.
Baca Juga: Dikira Gesekan, Ternyata Ini Alasan Gumayusi Jadi Pemain Cadangan
Sayangnya, kesuksesan roster T1 bersama Smash menimbulkan rasa khawatir terhadap ADC utama tim berseragam merah tersebut, Lee “Gumayusi” Min-hyeong. Pasalnya, rekor seperti ini sangat sulit diraih oleh Gumayusi, apalagi menorehkannya di laga melawan rival mereka, Gen.G Esports.
Seiring berjalannya LCK Cup, Smash semakin nampak menjanjikan terutama di META saat ini, sementara itu Gumayusi harus menerima fakta bahwa META sedang tidak berpihak padanya, yang bisa ia lakukan saat ini hanya menyaksikan timnya meraih kesuksesan tanpa dirinya.
Perlahan namun pasti, fans juga menaruh kepercayan kepada Smash sebagai talenta muda baru yang menjanjikan untuk regenerasi T1, namun di satu sisi, mereka juga masih ingin melihat Gumayusi bermain dan melengkapi roster DOFK.
Sayangnya, selama Smash masih menunjukkan performa secemerlang ini, sepertinya Gumayusi harus punya sesuatu untuk menunjukkan dirinya setara atau lebih baik dibanding Smash.
