Ketika membicarakan meta di League of Legends, kita tidak bisa jauh-jauh dari class seperti Juggernaut atau champion secara spesifik, tetapi bagaimana jika minion malah menjadi bagian dari meta?
Itulah yang terjadi pada tahun 2018 di mana pemain membeli Banner of Command sebagai item pertama untuk memperkuat Cannon Minion dan melakukan push dengan mudah, bahkan tidak jarang membawa Cannon Minion tersebut dari turret kedua hingga Nexus.
Uniknya, Banner of Command dianggap sebagai item troll pada season 3, lalu bagaimana bisa item ini berubah dari troll build menjadi momok meta paling membosankan dalam sejarah League of Legends?
Banner of Command mengalami banyak perubahan dari sejak perilisannya, tetapi pada season 6, item itu kembali mendapat rework yang menjadikannya item Tank dengan harga yang cukup murah di angka 2200 gold.
Kemudian pada patch 8.4, Banner of Command mendapat bugfix di mana minion yang sudah diperkuat dengan item tersebut akan memberi damage yang sesuai saat menerima buff Hand of Baron.
Perbaikan bug inilah yang menjadi awal dari teror Cannon Minion di Summoners Rift.
Setelah perbaikan ini, meta Cannon Minion dengan Banner of Command dan Hand of Baron lahir. Kombinasi antara tambahan damage, jarak serang di luar jangkauan turret, dan kekebalan dari magic damage menjadikan Cannon Minion abadi selama dilindungi oleh timnya.
Semua pemain di kancah kompetitif League of Legends mulai membeli item itu sebagai item pertama mereka karena efek yang luar biasa kuat serta harga yang sangat murah.
Video di bawah ini adalah contoh nyata kengerian Cannon Minion pada saat itu.
Minion yang diperkuat oleh Banner of Command dan Hand of Baron hanya memerlukan kurang lebih 7 tembakan untuk meruntuhkan turret di base, bahkan turret itu tidak bisa berkutik karena jarak serang Canon Minion berada di luar jangkauannya.
Sementara itu, tim musuh juga tidak bisa melakukan apa-apa karena Cannon Minion yang diperkuat sudah kebal dari magic damage dan dilindungi oleh timnya.
Menariknya, butuh waktu lama bagi Riot Games untuk menghapus item tersebut, mereka masih berjuang untuk menyeimbangkannya agar tetap eksis, namun usaha tersebut gagal.
Banner of Command akhirnya ditarik dari League of Legends karena kondisinya yang tidak menentu, antara nyaris tidak pernah dibeli sama sekali atau bisa mengubah meta secara drastis. Riot Games memberi sedikit harapan akan kembalinya item ini, tetapi harapan itu tidak menjadi kenyataan hingga saat ini.