Bagi kalian yang sekarang ini sedang mengikuti VCT EMEA mungkin saja sudah tahu apa yang terjadi belakangan ini. Singkatnya, liga VALORANT Eropa ini sedang mengalami masalah yang cukup serius, sampai pihak Riot memutuskan untuk tidak melanjutkannya untuk sementara. Ada banyak pihak yang terganggu karena kondisi yang berantakan seperti ini, dan beberapa diantaranya bahkan melakukan demo kepada Riot.
Melihat pertandingan VCT EMEA beberapa minggu kemarin memang cukup menyedihkan, karena adanya banyak masalah teknis yang kerap terjadi. Puncaknya terjadi pada saat Team Liquid melawan Karmine Corp yang berlangsung kemarin, dimana ada kejadian tech pause yang sangat lama. Bahkan, sampai pada akhirnya livestream dari liga ini terpaksa diberhentikan, karena tidak adanya update yang jelas.
BACA JUGA: Vanguard Pertama Aktif di Wild Rift, Riot Langsung Banned 1200+ Map Hackers!

Memakan waktu 3 jam untuk masalah ini tidak bisa diatasi, sampai pada akhirnya Riot memutuskan untuk membatalkannya secara penuh. Bukan hanya itu saja, tapi masalah lain ikut mengelilingi liga ini, yang membuatnya untuk tidak layak disaksikan. Tentunya harus ada perubahan atau tindakan yang diambil, mengingat VCT EMEA merupakan salah satu dari empat liga tertinggi esports VALORANT.
Sekarang ini, ada banyak pemain professional yang bermain di VCT EMEA mengeluarkan keluhan mereka lewat media sosial. Nama besar seperti Derke dan bahkan TenZ juga ikut menceritakan kisah pengalaman mereka, kalau terkadang bermain di level tertinggi VALORANT juga tidak nyaman. TenZ bahkan mengatakan kalau salah satu faktor kenapa dia mengambil pensiun dini adalah masalah ini.
One of the most disappointing things about making it to Tier 1 is realizing that the best players and teams aren’t always given the best conditions to perform at their highest potential. What’s most disheartening isn’t that it happened once, it’s that this has been a recurring… https://t.co/2FFpMsNj9V
— TenZ (@TenZOfficial) April 25, 2025
Sejauh ini, VCT EMEA sedang berada dalam kondisi yang paling buruk dalam sejarahnya. Pihak Riot tidak bisa membiarkannya terus begini, karena reputasi dari mereka, maupun VALORANT sebagai esports pastinya akan tercoreng. Masih ada waktu untuk Riot memperbaiki semua masalah ini, agar VCT EMEA tidak telat untuk menentukan siapa tim perwakilan mereka ke turnamen VCT Masters Toronto.