Agent baru VALORANT, Clove direncanakan debut di panggung esports VALORANT Champions Tour (VCT) pada minggu kedua, namun debut ini resmi akan ditunda. Pasalnya, tim Riot Games menilai Clove belum siap digunakan dalam turnamen karena adanya bug yang baru saja ditemukan.
Meski Riot Games tidak memberi informasi detail mengenai bug yang menyebabkan ditundanya debut agent controller baru ini, komunitas punya beberapa spekulasi. Sejauh ini, pemain menemukan beberapa bug yang terbilang fatal jika terjadi di pertandingan profesional.
Salah satu bug yang dilaporkan pemain adalah hilangnya senjata Clove setelah Ia menggunakan ultimate-nya, Not Dead Yet (X). Bug ini juga pernah terjadi saat punggawa Sentinels, TenZ memainkan sang agent di stream-nya.
Selain bug itu, ada juga pemain yang melaporkan model agent Clove berdiri tegak meski Ia sudah mati. Hal ini tentu sangat mengacaukan konsentrasi pemain yang bisa berujung kekalahan dalam pertandingan.
Terakhir adalah bug desync. Bug ini memungkinkan smoke dari Clove untuk mendarat lebih cepat di tim musuh. Meski timing bug ini sangat kecil, bukan tidak mungkin bug ini dimanfaatkan oleh pemain yang mahir dan bisa berkoordinasi.
Clove sebagai controller baru memiliki kit terdengar overpowered atau OP, namun hanya di atas kertas. Komunitas setuju Clove adalah agent yang relatif balanced, semua ability agent asal Skotlandia ini diseimbangkan dengan kekurangan yang cukup untuk membatasi kekuatannya namun tetap bisa berkompetisi.
Saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai kapan perkiraan Clove bisa digunakan oleh pemain profesional di panggung VCT.