Peran seorang Dragon Laner atau AD Carry atau Bot Laner adalah untuk memberikan damage sebanyak mungkin dari garis belakang dan menjadi pemain terakhir yang mati dalam pertempuran, terlepas dari kecilnya HP yang Ia miliki.
Maka dari itu, pemain dengan role sebagai seorang Dragon Laner adalah anggota tim yang memikul tanggung jawab besar, harus mampu menggendong seluruh timnya menuju kemenangan sebagai asuransi terakhir tim.
Banyak hal yang harus dipelajari sebelum menjadi seorang Dragon Laner yang handal, mulai dari positioning saat teamfight dan laning, kiting, pemilihan target saat terjadi pertarungan, hingga kapan untuk mengambil monster Jungle kawan tanpa terkena flame dari rekan setimmu.
Kali ini HASAGI akan memberikan panduan singkat agar kalian bisa menjadi seorang Dragon Laner yang baik.
Champion

Roster champion yang bisa kalian pilih dalam role ini cukup beragam dengan gaya bermain yang unik, mulai dari yang bermain layaknya Mage hingga champion yang sangat menyukai attack speed.
Hingga saat artikel ini ditulis, champion yang lazim dimainkan sebagai Dragon Laner saat ini adalah Ashe, Drave, Ezreal, Jhin, Jinx, Kai’Sa, Miss Fortune, dan Vayne yang mana mereka semua adalah Marksman. Jika kalian cukup kreatif, kalian bisa memainkan non-Marksman seperti Ziggs.
Seperti yang penulis sebutkan sebelumnya, tiap champion memiliki gaya bermain yang unik. Maka dari itu, HASAGI sangat merekomendasikan kalian menjajal satu per satu champion terlebih dahulu untuk mengetahui siapa yang cocok dengan gaya bermain kalian.
Gaya Bermain

Gaya bermain tiap champion Dragon Laner memang berbeda satu dengan yang lain, tetapi dasar permainan mereka tetaplah sama. Seorang Dragon Laner wajib mendapatkan semua last hit agar dapat membeli item utama yang Ia butuhkan secepat mungkin.
Dragon Laner juga disarankan untuk bertahan di belakang Tank Support seperti Braum dan Alistar yang mampu menelan damage lawan dalam jumlah banyak. Tetapi jika Support adalah seorang Mage atau Enchanter, usahakan untuk berada di belakang minion timmu saat melakukan last hit maupun poke.
Teamfight seorang Dragon Laner juga sangat krusial. Usahakan untuk menyerang champion dengan pertahanan rendah terlebih dahulu sembari berdekatan dengan Tank tim kalian agar dapat bertahan hidup.
Jika tidak mungkin, tetaplah berada di garis belakang dan menyerang champion musuh terdekat yang bisa segera dihabisi, bukan malah mengambil minion. Jangan lupa juga perhatikan positioning dan jangan sampai salah melangkah jika tidak ingin mati.
Rotasi

Dikarenakan Dragon Laner adalah role yang wajib mendapatkan minion untuk gold dan EXP, timing rotasi yang tepat adalah kunci agar tidak tertinggal satu minion-pun dibanding lawan kalian. HASAGI sangat menyarankan pemula untuk tetap bermain di lane hingga setidaknya turret pertama lawan hancur.
Satu-satunya saat dimana Dragon Laner bisa meninggalkan lane adalah ketika Jungler berusaha mengambil Dragon. Jika kalian ingin membantu, maka pastikan kalian menghabisi minion lawan secepat mungkin dan mendapat lane priority.
Saat pertandingan sudah berlangsung lebih dari 10 menit, kalian bisa mengambil monster Jungle dengan catatan Jungler tim kalian berada dalam kondisi baik. Apabila Jungler tim kalian tertinggal dari segi gold dan EXP, jangan ambil monster Jungle mereka.
Rekomendasi Champion untuk Pemula

HASAGI merekomendasikan Jinx dan Ashe sebagai champion yang bisa dipelajari Dragon Laner pemula. Kedua champion tersebut memiliki tingkat kesulitan yang rendah, namun dengan kit yang tergolong cukup bagi seorang Dragon Laner seperti hard CC dan penguatan auto attack.
Sayangnya, kedua champion tersebut tidak memiliki ability mobilitas yang dapat diandalkan untuk melarikan diri atau mengelak dari terjangan musuh sehingga kalian harus berpikir dua kali sebelum terjun ke garis belakang tim musuh atau bermain agresif saat bermain menggunakan Jinx atau Ashe.