Iso telah resmi diperkenalkan oleh Riot beberapa hari yang lalu, dia adalah seorang duelist yang berasal dari Tiongkok. Melihat cara main dan skill set dari agent satu ini, dia memiliki ultimate yang memaksa kalian untuk bertarung secara 1v1. Agent ini bisa mengunci kalian ke dimensinya sendiri dan salah satu diantara kalian dipastikan akan mati setelah di dalamnya.
Hasil pemenang dari dimensi ini hanya bisa ditentukan lewat pertempuran langsung alias duel AIM. Awalnya skill ini terdengar konyol dan tidak masuk akal, bahkan komunitas game ini juga setuju akan hal tersebut. Pasalnya dua tahun yang lalu, Brennan “Bren” Hook salah satu caster VALORANT memberikan ide konyol ini. Beliau menyebutnya sebagai “The Gulag Idea,” di mana konsep dari Call of Duty diterapkan di VALORANT.
Siapa sangka setelah dua tahun ide gilanya ini malah benar diterapkan oleh Riot lewat perilisan Iso. Sekarang prediksi dari Bren terbukti benar terjadi, dari yang awalnya ditertawakan dan diejek, sekarang malah disebut keren. Prediksinya akurat, sekarang para pemain VALORANT akan mendapatkan pengalaman yang sama seperti para pemain Call of Duty lewat Gulag mereka.

Jadi setelah adanya kejadian ini, mulai sekarang jika ada yang memberikan prediksi aneh untuk kemampuan agent baru VALORANT, percayalah atau setidaknya jangan menertawakannya. Bren telah membuktikan kalau ide yang terdengar aneh dan tidak cocok untuk VALORANT saja bisa menjadi kenyataan jika Riot memang menginginkannya.
Iso sendiri akan dirilis pada tanggal 31 Oktober mendatang, dia akan menjadi duelist terbaru dalam game ini. Kedatangannya akan bersamaan dengan update Episode 7 Act III, sebuah update yang sekaligus akan menjadi penutup musim tahun 2023. Siapkah kalian diajak untuk masuk ke dimensinya Iso dan dipaksa bertarung secara 1v1? tunggu update minggu depan.