Kancah kompetitif League of Legends belum lama ini dikejutkan dengan pengumuman toplaner pemenang Worlds back-to-back, Choi “Zeus” Woo-je. Pasalnya, banyak yang mengira roster ZOFGK akan bertahan satu tahun lagi untuk memperjuangkan gelar Worlds tahun 2025. Kenyataannya tidak, bahkan ada isu yang beredar terkait apa yang terjadi di belakang layar atas hengkangnya Zeus.
Berdasarkan rumor yang beredar, Zeus dan Kiin dari Gen.G Esports memiliki agensi yang sama, hanya saja dengan nama yang berbeda, dan keduanya bekerja sama untuk mempersulit T1 mencari seorang toplaner untuk musim 2025. T1 sudah mendapat konfirmasi verbal bahwa Zeus akan tetap bersama T1, namun pihak agensi Zeus mendadak menuntut bayaran dalam jumlah fantastis yang digunakan untuk mengulur waktu.
Mengetahui rencana cadangan pihak T1 untuk memboyong Kiin jika gagal mempertahankan Zeus, agensi Kiin tidak merespon komunikasi T1 sama sekali sampai Kiin memperpanjang kontrak dengan Gen.G Esports. Saat negosiasi T1 untuk mempertahankan Zeus, agensi sang pemain berbohong bahwa Hanwha Life Esports menawarkan jumlah yang jauh lebih tinggi, padahal selisih sesungguhnya tidak terlalu besar. Setelah itu, pihak agensi Zeus tidak merespon usaha komunikasi lebih lanjut dari pihak T1.
Sebagai langkah darurat, T1 menghubungi agensi Doran, yang berujung pada bergabungnya mantan toplaner Hanwha Life Esports itu ke T1.
Narasumber menyebutkan bahwa T1 sudah mempersiapkan segalanya untuk memastikan ZOFGK tetap bersama untuk tahun kompetitif 2025. Bahkan, mereka sudah merencanakan berbagai branding untuk mengangkat nama roster itu semakin tinggi lagi sebagai penerus dari pemain legendaris mereka, Faker. Namun dengan kepergian Zeus, rencana T1 untuk ZOFGK hancur total.
Tindakan yang nyaris ilegal ini dikabarkan merugikan T1 dengan nominal yang cukup besar, sebab mereka menerima pembatalan pesanan merch bertema ZOFGK. Sebagai tambahan, COO T1 terdengar murka besar dan saat ini T1 tengah melakukan banyak hal untuk menuntut agensi Zeus.