Faker dan penghargaan, sepertinya tidak ada duo yang lebih ikonik lagi di dunia League of Legends bahkan ranah esports secara keseluruhan. Meski musim kompetitif sedang dalam masa rehat, bukan berarti sang Unkillable Demon King tidak bisa menyabet gelar apapun selama mempersiapkan diri untuk berkompetisi tahun depan. Sebagai penutup tahun, Faker dinobatkan sebagai atlet esports terbaik di acara The Game Awards 2024.
Dalam acara penghargaan tahunan ini, Lee “Faker” Sang-hyeok harus memperebutkan gelar tersebut melawan lima pemain lain, mulai dari Neta “33” Shapira dari cabang Dota 2, Aleksi “Aleksib” Virolainen dan Mathieu “ZywOo” Herbaut dari cabang Counter-Strike 2, Zheng “ZmjjKK” Yongkang dari VALORANT, hingga midlaner rival-nya, Jung “Chovy” Ji-hoon.
Dari kelima pemain saingan Faker, Chovy menjadi saingan terberatnya. Bagaimana tidak, sepanjang tahun 2024, Chovy menunjukkan seberapa jauh ia berkembang. Tidak hanya melanjutkan winstreak di final LCK melawan T1, tetapi juga memecah kutukan Choky yang menghantuinya di tiap turnamen internasional dengan menjuarai Mid-Season Invitaional 2024.
Sayangnya, perjalanan Chovy selama tahun 2024 belum bisa menyaingi kisah Faker dan T1 tahun ini. Sepanjang tahun, T1 tidak nampak seperti tim yang menjuarai Worlds tahun sebelumnya, bahkan mereka berada di ujung tanduk menjelang Worlds 2024, hampir tidak lolos turnamen pamungkas tahun kompetitif tahun ini.
Namun T1 masuk ke mode serius begitu mereka menginjakkan kaki di Worlds. Tidak hanya itu, Faker mengingatkan tim-tim lain serta para penonton mengapa ia dijuluki Unkillable Demon King, menunjukkan performa luar biasa di babak final Worlds 2024 dan pulang dengan gelar MVP sekaligus juara Worlds back-to-back untuk kedua kalinya.
Berkat gelar juara Worlds 2024 dan MVP ini, Faker menjadi pemain yang pantas membawa pulang titel atlet esports terbaik di The Game Awards 2024.
