Potensi pengecualian Lee “Faker” Sang-hyeok dari program wajib militer disambut kurang baik dari penggemar atau fans BTS yang menyebut kebijakan tersebut tidak adil.
Protes dari fans BTS muncul ke media sosial setelah banyak yang membandingkan dampak yang dibawa kedua figur Korea Selatan tersebut secara global.
Namun tidak semua fans BTS menganggap pengecualian wajib militer bagi Faker ini tidak adil. Ada beberapa yang merasa pengecualian bagi Faker dianggap boleh-boleh saja mengingat esports sudah lama dipertimbangkan sebagai olahraga resmi oleh pemerintah Korea Selatan.
Sementara itu, tidak sedikit juga yang membandingkan kontribusi Faker dengan BTS dalam hal membawa nama Korea Selatan, menyebut Faker hanya dikenal oleh kalangan penggiat esports saja, sementara nama BTS sudah akrab di telinga banyak orang terlepas terlepas mereka menyukai K-pop atau tidak.
Debat mengenai individu yang bisa mendapat pengecualian program wajib militer sudah menjadi topik hangat selama beberapa tahun terakhir di Korea Selatan.
Pada tahun 2022, survey menunjukkan bahwa lebih dari 60 persen warga Korea Selatan setuju untuk memberikan perlakuan khusus terhadap BTS karena memperkuat citra Korea Selatan di mata dunia.
Bangtan Sonyeondan atau yang lebih dikenal sebagai BTS adalah boy band asal Korea Selatan yang berisi tujuh anggota dengan dua di antaranya yakni Kim “Jin” Seokjin dan Jung “JHope” Hoseok saat ini sedang menjalani wajib militer mereka.
Bulan Oktober tahun 2022 lalu, pihak BTS mengumumkan bahwa mereka akan menjalani wajib militer untuk semua anggota mereka, menambah waktu hiatus mereka hingga tahun 2025 sebelum kembali bersama.
