Ketika berbicara tentang Marksman di Wild Rift yang memiliki kekuatan besar dan dapat menggendong timnya menuju kemenangan, pemain pasti akan menjawab dengan nama-nama seperti Kai’Sa dan Jinx.
Seakan-akan hanya dua Marksman itu saja yang pantas menyandang gelar champion solo-hyper carry.
Selain kedua champion itu, ada satu Marksman yang bahkan bisa menggendong timnya sendirian saat semuanya melakukan feeding, bahkan sejak early game yang menjadi fase terlemah mayoritas Marksman.
Marksman tersebut adalah jagoan arena Reckoning, Draven.
Dengan damage yang bisa menyentuh lebih dari 500 poin tiap auto attack, kenapa Draven sangat jarang diminati banyak pemain Wild Rift?
Ada beberapa alasan kenapa Draven tidak memiliki banyak pengguna.
Setiap Pertandingan Adalah Taruhan
Draven memang champion yang kuat, tetapi itu juga bergantung pada tingkat kemampuan musuh yang Ia hadapi.
Jika Ia beruntung dengan mendapat matchup yang mudah dan melawan pengguna Marksman pemula, Ia bisa memaksa early trade dan memojokkan musuh untuk melakukan recall yang berimbas pada ketertinggalan XP dan gold.
Apa hanya itu? Tidak.
Support yang menjadi rekan lane Draven juga harus mengerti seperti apa gaya bermain Draven. Jika Ia tidak bisa mengimbangi keagresifannya, maka Draven bisa menjadi sumber kekalahan tim kalian.
Tipe Agresif Early Game
Masih seputar gaya bermain Draven, Spinning Axe menjadikan Draven sebagai Marksman dengan early game yang luar biasa. Bahkan Ia bisa mendapatkan kill mudah di level 1 karena tambahan damage yang tidak masuk akal.
Sayangnya, karena gaya bermain yang menuntut penggunanya bermain ganas sejak level 1, gaya bermainnya cukup berisiko. Salah satu langkah saja bisa fatal untuk Draven dan fase laning-nya.
Spinning Axe yang Membingungkan
Spinning Axe adalah pisau bermata dua, menjadi ability utama Draven tetapi juga bisa dimanfaatkan musuh untuk menghukum Draven.
Pemain yang tidak membaca ability Draven umumnya akan langsung mengira bahwa arah Spinning Axe mendarat tidak menentu atau acak, padahal tidak seperti itu. Spinning Axe akan mendarat mengikuti arah pergerakan Draven.
Tetapi mengetahui hal itu tidak secara otomatis memberikan pemain keajaiban untuk langsung menguasai Draven. Positioning tetap harus diperhatikan jika tidak ingin Spinning Axe terlempar ke arah yang salah.
Jangan lupa, musuh juga bisa melihat kemana arah Spinning Axe akan mendarat, memudahkan mereka menghukum Draven yang kurang hati-hati.
Sangat Bergantung Snowball
Apabila pemain tidak bisa mendapatkan kill di fase early-mid game, kekuatan Draven tidak akan muncul sepenuhnya. Draven bukan tipe Marksman yang bisa kalian ajak farming selama 8 menit, kemudian baru mencari-cari kill.
Kekuatan Draven muncul dari kemampuannya mendapatkan item jauh lebih cepat dibanding Marksman lain berkat pasifnya, League of Draven, yang memberikan tambahan gold tiap Ia mendapat kill berdasarkan stack Adoration yang dikumpulkan.
Mengumpulkan stack Adoration juga menjadi alasan mengapa Ia harus bermain agresif dan mengandalkan Spinning Axe. Stack bisa didapat dengan kill atau menangkap Spinning Axe yang Ia lempar.
Adoration yang sudah dikumpulkan susah payah akan hilang separuh setiap kali Draven mati. Adoration yang berkurang sudah pasti akan membuat pemasukan gold-nya berkurang.
Apabila kalian ingin tahu seorang Draven mampu melakukan 1v9 bisa kalian lihat dari item-nya, apakah Ia memiliki keunggulan setidaknya 2 item lebih banyak dari tim musuh?
Tidak Cocok Untuk Pemain Solo
Jika kalian ingin memainkan Draven di Ranked, penulis tidak menyarankan kalian bermain sendiri.
Kemungkinan kalian mendapatkan Support yang tahu tentang gaya bermain Draven yang agresif sejak early game sangatlah kecil, apalagi tanpa komunikasi verbal antar pemain.
Cara terbaik untuk meningkatkan kemunngkinan kalian memenangkan pertandingan menggunakan Draven adalah bermain duo dengan teman kalian di Dragon Lane.
Sayangnya, tidak semua pemain memiliki teman yang bisa diajak untuk bermain bersama. Hal ini menjadikan Draven champion yang cukup menakutkan dan berisiko untuk digunakan di Ranked.