Beberapa hari yang lalu Riot Games telah mengumumkan adanya kehadiran chibi prestige ke dalam Teamfight Tactics. Namun, kedatangannya disambut dengan pemikiran campur aduk, ada yang suka tapi tidak sedikit juga yang kecewa. Hal ini bisa terjadi karena bagaimana Riot menjualnya dan berapa harga yang harus kalian keluarkan untuk mendapatkannya.
Singkatnya, chibi prestige ini akan dijual menggunakan sistem gacha, dan jika kalian sedang tidak hoki, maka bisa jadi kalian harus menghabiskan 6 juta rupiah untuk mendapatkannya. Satu lagi kosmetik yang dirilis menggunakan sistem gacha dari Riot dan komunitas tentu kurang menyukainya. Melihat adanya respon ini, Riot Mortdog selaku lead designer dari game ini menjawabnya.
Dari salah satu sesi livestream yang dilakukannya belum lama ini, Riot Mortdog menjelaskan situasi penjualan dari chibi prestige ini. Menurut penjelasan yang diberikannya, keputusan Riot yang ingin menjual menggunakan sistem gacha memang kembali lagi ke perbedaan pasar. Menurut Mortdog, TFT adalah sebuah game global, dan karenanya ada banyak pasar yang bisa dijelajahi oleh Riot.
Dalam kasus penjualan gacha ini, respon dari pemain Eropa atau Amerika memang kurang bagus, tapi jika kita membicarakan pemain Asia hasilnya terbalik. Mortdog juga mengatakan kalau sebagai game global, TFT harus bisa memberikan konten yang sesuai dengan target pasarnya. Jadi, jikalau kalian tidak suka dengan sistem gacha, maka kalian tidak perlu membelinya dan menunggu saja konten selanjutnya.
Terakhir, Riot Mortdog mengatakan kalau di luar sana ada banyak orang yang suka dengan sistem gacha, dan ada juga orang yang suka dengan sistem pasti. Jadi, tinggal diri kalian sendiri yang harus bisa mengkondisikan diri kalian untuk memilih yang mana. Teamfight Tactics adalah game global yang harus bisa memberikan konten kepada semua pemainnya, jelasnya.