Trending News

Blog Post

Kenapa League of Legends Menyebut Karakternya Champion, Bukan Legends?
League of Legends

Kenapa League of Legends Menyebut Karakternya Champion, Bukan Legends? 

Sebuah pertanyaan yang simpel namun agak susah dijawab karena asal-usul penyebutan champion bagi karakter yang kita mainkan dalam League of Legends sudah lama hilang. Dan hanya beberapa pemain veteran yang bermain dari season pertama atau mungkin malah open beta yang mengetahui asal-usulnya.

Jadi bagaimana asal-usul penyebutan “Champion” dalam game League of Legends? Padahal lebih masuk akal jika menyebut karakter-karakter yang kita mainkan dengan sebutan “Legends” agar sama dengan judul game-nya?

Semua itu berhubungan dengan lore asli League of Legends yang sudah dirombak oleh Riot. Dalam lore yang asli, League of Legends adalah nama sebuah organisasi yang menyelesaikan konflik di Runeterra karena perang total antara berbagai negara akan memastikan kehancuran Runeterra.

Tiap negara memiliki banyak orang-orang berbakat yang mewakili negaranya di Field of Justice (Summoner’s Rift) dan mereka dipanggil untuk memasuki pertarungan oleh Summoners (kita para pemain). Para pahlawan tersebut mewakili negara mereka dalam League of Legends atau bisa juga disebut Champion dari negara Noxus/Piltover/Demacia/Ionia.

Lore itu sudah lama dihapus, tetapi akan sangat aneh bila mengganti penyebutan “Champion” saat ini karena kata-kata tersebut sudah ikonik dalam League of Legends. Itulah asal-usul kata Champions, Field of Justice dan Summoners yang sering kita dengar saat ini.

Jadi, apa alasan lore tersebut dihapuskan? Berikut adalah spekulasi kejadian yang terjadi mengapa lore tersebut dihapus:

  1. Pada saat lore tersebut ditulis, para pemain tidak terlalu menggubrisnya, maka dari itu Riot memecat dua orang yang membuat lore tersebut untuk menghemat uang.
  2. Tidak ada yang terjadi selama beberapa tahun.
  3. Beberapa tahun kemudian dan Riot sudah menjadi perusahaan besar, Riot memutuskan untuk mempekerjakan anak-anak muda ambisius untuk membuat cerita fantasi mereka dalam League of Legends mulai dari pembangunan dunia, peta, faction, ras, politik dan sebagainya.
  4. Lore sebelumnya menghalangi pekerjaan anak-anak muda yang baru sehingga Riot mengesampingkan lore yang sebelumnya.
  5. Kita sampai pada saat ini pada cerita yang berantakan karena mulainya pembangunan dunia League of Legends yang baru. Satu dua orang baru datang, membuat sedikit cerita lalu pergi. Akhirnya kita mendapat lore yang terpecah-pecah, acak dan membosankan.

Cerita yang panjang bukan?

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *