Tahun 2025 mendatangkan beberapa karakter baru ke League of Legends, salah satunya adalah Atakhan yang menjadi objektif baru yang bisa diambil oleh pemain. Bagi pemain Legends of Runeterra, nama Atakhan sudah tidak asing lagi karena menjadi kartu di card game tersebut.
Meski begitu, Riot Games tetap memberi pengenalan Atakhan ke pemain League of Legends, bahkan kita mendapat penampakan dirinya ketika menjadi manusia, atau lebih tepatnya, setengah manusia lewat motion comic dari Riot Games.
Dalam video tersebut kita disuguhk dua karakter yang lama kita ketahui namun tanpa wujud manusia mereka. Pertama adalah Sahn-Uzal, itu adalah nama Mordekaiser sebelum ia menjadi sang Iron Revenant. Pada masa kejayaannya, Sahn-Uzal adalah raja yang belum pernah menelan kekalahan. Di sampingnya, ada seorang pendekar bernama Khatash-li.
Suatu hari, Sahn-Uzal dan pasukannya yang tengah beristirahat diserang oleh Atakhan. Sahn-Uzal dan Khatash-li bertempur melawan samg iblis dan menang dengan bayaran nyawa Khatash-li, namun Sahn-Uzal memiliki rencana lain, ia tidak ingin membiarkan kekuatan Atakhan terbuang sia-sia karena maut.
Alhasil, Sahn-Uzal mampu menghidupkan kembali iblis yang menyerangnya dan menyegelnya dalam tubuh Khatash-li, menjadikannya prajurit terkuat yang pernah ada sekaligus menjadi pelayan terbaik Sahn-Uzal.

Sampai akhirnya Sahn-Uzal menjadi Mordekaiser yang kita kenal saat ini, yang mana ia kemudian disegel oleh organisasi Black Rose. Hal serupa juga menimpa Atakhan, dirinya tersegel dalam helm yang dipakai oleh Khatash-li dan ditandai oleh mawar merah, sebuah tanda kendali oleh Black Rose.
Selain memberi pemain kisah di balik Atakhan dan perannya saat era kekuasaan Sahn-Uzal atau Mordekaiser, ada banyak hal yang kita pelajari dari komik itu, salah satunya adalah penampilan Mordekaiser saat masih hidup, yang mana mungkin menjadi basis pembuatan skin Exalted selanjutnya.