Trending News

Blog Post

MMO Riot Games Dirombak Total, Tidak Akan Ada Kabar Selama Beberapa Tahun
Featured

MMO Riot Games Dirombak Total, Tidak Akan Ada Kabar Selama Beberapa Tahun 

Kabar kurang baik datang dari game MMO yang dikerjakan Riot Games sejak beberapa tahun lalu. Melalui cuitan akun X CEO Riot Games, Marc “Tryndamere” Merill, Riot Games memutuskan untuk mengulang proses pengembangan MMO yang sedang mereka kerjakan. Namun tidak perlu panik, mereka tetap mengerjakan game tersebut.

Marc Merill menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah menilik kembali dan berdisksui dengan tim. Keputusan yang sulit ini diambil karena versi yang sudah mereka kerjakan saat ini tidak cukup unik dari MMO yang sudah ada di pasaran.

Ia menambahkan MMO biasa dengan visual Runeterra tidak cukup untuk menyentuh potensi maksimal dari Runeterra itu sendiri, tim ingin memastikan apa yang mereka kerjakan adalah perubahan signifikan untuk genre MMO secara keseluruhan.

Seiringan dengan perombakan MMO mereka, Marc Merill juga mendatangkan Fabrice Condominas untuk menggantikan posisi Vijay Thakkar sebagai Executive Producer, memimpin pengembangan game tersebut. Fabrice Condominas sudah lama berada di Riot Games sekaligus mantan pegawai EA dan Bioware, memiliki andil dalam Mass Effect 3 dan Mass Effect: Andromeda.

Karena dimulai kembali dari awal, Marc Merill memberi sinyal bagi komunitas bahwa ini berarti tidak akan ada kabar baru terkait MMO mereka untuk waktu yang lama, kemungkinan besar untuk beberapa tahun ke depan. Keputusan ini diharapkan bisa membantu tim untuk fokus membangun kembali MMO mereka.

Tidak bisa dipungkiri lagi proyek MMO ini merupakan salah satu proyek yang ditunggu oleh banyak orang, baik peminat League of Legends maupun orang awam. Riot Games sudah membangun semesta yang matang dalam bentuk Runeterra beserta lore-nya yang digarap selama bertahun-tahun untuk League of Legends, tidak lupa juga ratusan karakter unik yang desainnya bisa diintip lewat Legends of Runeterra.

Riot Games dikenal sebagai perusahaan yang rutin memberi kabar tentang game yang tengah mereka kerjakan. Ambil contoh saja 2XKO, fighting game ini diungkap pada tahun 2019 silam dan mengalami banyak perubahan yang diinformasikan melalui akun media sosial Riot Games serta dev blog saat masih bernama Project L. Maka dari itu, keputusan untuk tidak berkomunikasi dengan pemain artinya apa yang mereka kerjakan selama ini tidak mencapai standar Riot Games.

Riot Games memiliki standar tinggi untuk game-game yang mereka rilis. Apabila game tersebut dirasa tidak memenuhi standar tinggi Riot Games atau terlalu sama dengan apa yang ada di pasaran saat ini, mereka tidak segan-segan mengubah arah pengembangan game yang mereka kerjakan.

Standar tinggi ini sayangnya menjadi pedang bermata dua bagi Riot Games. Di satu sisi mereka bisa mengamankan kesuksesan dengan game yang dirilis dalam kondisi matang, bahkan hasilnya bisa membawa perubahan terhadap lanskap game secara keseluruhan, namun di sisi lain, mereka tidak segan-segan membuat perubahan besar yang berarti waktu pengembangan yang jauh lebih panjang.

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *