Trending News

Blog Post

Penonton Final Tembus 480 Ribu, Merger LCP Sukses Besar?
Esports, League of Legends

Penonton Final Tembus 480 Ribu, Merger LCP Sukses Besar? 

Memasuki musim kompetitif League of Legends 2025, Riot Games melakukan peleburan liga di beberapa lokasi, seperti Amerika yang menjadi satu dan membentuk LTA, serta Asia Pasifik yang terpecah kini menjadi satu yakni LCP. Jika kalian mengikuti perkembangan esports League of Legends, LTA bisa dibilang dalam kondisi yang kurang baik, menyebut merger itu sebagai sebuah kegagalan, tetapi hal sebaliknya terjadi di LCP.

Baru-baru ini, perwakilan LCP sudah menemukan dua tim yang akan mereka kirimkan ke MSI 2025 dalam waktu dekat, yakni GAM Esports dan CTBC Flying Oysters, di mana keduanya bertemu di babak final LCP 2025 Mid Season. Usut punya usut, jumlah penonton laga pamungkas GAM Esports melawan CTBC Flying Oysters mencatatkan angka lebih dari 480 ribu pasang mata, jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan saat liga League of Legends Asia Pasifik masih terpecah menjadi banyak region.

Baca Juga: LCP Sediakan Slot Untuk Tim Wild Card, Ada Indonesia 

Seperti yang bisa kalian lihat di atas, tiap kali tim asal Vietnam, GAM Esports bertanding, mereka selalu sukses mengundang perhatian, sama halnya seperti T1 di LCK yang selalu dinantikan tiap minggunya. Karena jumlah penonton yang menggelembung ini, komunitas melihat LCP sebagai contoh melakukan merger yang tepat, tidak seperti LTA.

Meski Riot Games belum buka suara mengenai hal ini, komunitas berspekulasi mengenai beberapa alasan kenapa LCP sukses dalam merger mereka, sementara LTA masih harus memutar otak untuk menyatukan penonton dari Amerika Utara dan Amerika Selatan, salah satunya adalah tingkat skill di tiap region yang dilebur.

LCP terdiri dari banyak liga League of Legends di Asia Pasifik, salah satunya adalah PCS dari Taiwan serta VCS dari Vietnam selaku liga terkuat di daerah tersebut, dan keduanya memiliki tingkat skill yang bisa dibilang setara, dengan tim dari kedua region kerap kali bergantian mewakili Asia Pasifik di turnamen internasional. Hal ini berbeda dari LTA North dengan infrastruktur dan talenta yang kokoh sementara LTA South tergolong masih jauh di belakang, menciptakan ketimpangan skill antara dua region yang terlihat sangat jelas.

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *