Belum lama ini, kalian mungkin sempat melihat adanya 10 skin chroma baru yang dirilis Riot untuk server Tiongkok. 10 skin tersebut dirilis sebagai perayaan 10 tahun liga LPL, dan kesepuluh pemain dari liga tersebutlah yang digunakan sebagai sarana skin ini. Adapun kesepuluh pemain yang dimaksud di sini adalah Uzi, Clearlove, Doinb, Scout, Rookie, Xiaohu, Ming, TheShy, JackeyLove dan Meiko.
Melihat semua nama tersebut, kalian pasti tahu kalau semuanya adalah pemain legenda yang namanya sudah terkenal di LPL. Salah satu nama yang mungkin paling sering kalian dengar adalah Doinb, pemain yang pernah menjuarai Worlds 2019 bersama FunPlus Phoenix. Sama seperti pemain lain, dia juga mendapatkan skin chroma LPL ini, dan skin yang terpilihnya adalah FPX Malphite.
Namun, bukannya senang mendengar kalau skin dirinya mendapatkan chroma dan digunakan sebagai peryaan LPL, Doinb malah mengeluh. Ia mengatakan kalau sebelumnya dia tidak tahu kalau Riot melakukan ini, dan dia merasa kalau Riot hanya memanfaatkan reputasi para pemain sebagai sarana menjual skin lebih untuk keuntungan. Ketika melakukan stream, ada salah satu penontonnya yang bertanya apakah Doinb mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan skin ini.
Saya tidak tahu sama sekali kalau saya punya Top 10 skin pemain LPL, setidaknya sampai saya bangun. Mereka (Riot) tidak pernah bertanya kepada kita, champions mana yang kita inginkan. Jadi, sekarang kalian bertanya kalau saya akan mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan ini?
Doinb.
Respon dari Doinb ini tentu membuat komunitas merasa terkejut, ternyata Riot tidak melakukan komunikasi dengan para pemainnya untuk merayakan skin ini. Jadi, dugaan kalau Riot hanya ingin mendapatkan keuntungan lebih dengan menjual reputasi para pemain legenda ini bisa saja benar adanya. Dalam kasus Doinb sendiri, skin yang dipilih Riot adalah FPS Malphite, skin yang bisa dibilang kurang populer jika dibandingkan dengan skin pemain yang lain.
