Membawa Teleport sebagai Summoner Spell di samping Flash kini sudah menjadi META di League of Legends untuk waktu yang lama. Summoner Spell yang dulunya identik dengan toplaner itu kini digunakan oleh hampir semua pemain, baik di midlen maupun botlane.
Meski begitu, Popularitas Teleport ternyata sangat dibenci oleh salah satu pegawai senior League of Legends, Riot August.
Pemuda dengan nama asli August Browning ini kerap kali berkomunikasi dengan komunitas League of Legends terkait banyak hal melalui stream, terutama tentang elemen game di League of Legends, META, hingga pendapat pribadinya terkait beberapa hal.
Dalam potongan stream tersebut, Riot August menyatakan bahwa dirinya secara pribadi sangat tidak menyukai Teleport. Ia menambahkan bahwa dengan membawa Teleport, pemain membawanya dan secara otomatis memenangkan laning phase.
Dengan Teleport, terutama setelah perubahan death timer, jika kalian melakukan all-in dengan Ignite sementara musuh memiliki Teleport, kalian kalah karena musuh bisa Teleport kembali ke lane. Setelah itu, kalian juga kalah laning meski kalian membunuh mereka (musuh).
Riot August
Riot August kembali menjelaskan bahwa Teleport memberikan keunggulan yang sangat besar, padahal Summoner Spell itu dibuat dengan tujuan defensif.
Salah satu ide yang dilontarkan untuk membuat Teleport lebih balanced adalah dengan memulai pertandingan dengan cooldown untuk Teleport, dengan begitu kematian di early game tidak mudah dinetralisir dengan Teleport kembali ke lane. Namun, ide ini kurang kuat untuk meyakinkannya.
META saat ini memang sangat berpihak pada pengguna Teleport, dibawa oleh banyak role mulai dari toplaner, midlaner, hingga duo di botlane. Bahkan, saat ini lebih dari seperempat pemain League of Legends membawa kombinasi Flash-Teleport untuk Summoner Spell mereka.
