Setiap kali Wild Rift merilis patch baru, pastinya kalian bisa mengharapkan banyaknya skin baru yang siap dirilis. Ambil saja contohnya pada patch 4.4 kali ini di mana kita akan mendapatkan skin baru seperti Blood Moon, Crystal Rose dan Spirit Blossom. Namun, pernahkah kalian berpikir bagaimana Riot menentukan siapa champions yang akan mendapatkan skin baru ini?
Kabar baiknya, Riot Papasmoothie baru saja membagikan penjelasan bagaimana Riot menentukan pemberikan skin ini di Wild Rift. Ada tiga faktor yang mempengaruhi bagaimana Riot memilih champions, dan dari jawaban ini juga kalian bisa mengetahui kenapa champions tertentu jarang mendapatkan skin baru. Gragas contohnya, satu champions yang sampai sekarang sengsara skin di Wild Rift
Faktor pertama adalah cocok atau tidaknya satu champions kepada thematic skin yang ingin dibuat. Papasmoothie memberikan contoh di mana Aurelion Sol pastinya tidak akan bisa dan cocok untuk diberikan skin Cafe Cuties. Faktor kedua adalah kapan terakhir kali champions ini mendapatkan skin baru, Riot hanya mengizinkan satu champions untuk mendapatkan dua skin baru dalam jangka panjang.
Faktor terakhir adalah tentu saja tingkat kepopuleran dari championsnnya itu sendiri yang jadi nilai akhir. Sebagai perusahaan game, sudah sewajarnya Riot ingin mencari keuntungan sebanyak mungkin, itulah kenapa mereka akan memilih champions yang dinilai laris jika mendapatkan skin baru. Itulah kenapa untuk Wild Rift, Yasuo sering kali mendapatkan skin baru, sedangkan Gragas malah sebaliknya.
Sejauh ini Papasmoothie mengatakan kalau penentuan dan perilisan skin yang dilakukan Riot kepada Wild Rift terpantau bagus. Beliau merasa kalau kuota dan sisi bisnis dari aktivitas ini berjalan dengan baik, dan jika melihat hasil yang bagus, jangan heran kalau mereka tidak akan merubah sistem pemilihan ini. Jadi, setelah mengetahui penjelasan ini sekarang kalian tahu kenapa Gragas jarang mendapatkan skin baru.