Sebagai developer, Riot Games sudah terkenal sebagai developer yang mahir akan masalah game live service. Mayoritas game yang mereka rilis selalu menggunakan sistem live service, mulai dari League of Legends sampai ke VALORANT. Memiliki pengalaman yang tinggi dalam sistem seperti ini, Riot mengkonfirmasi kalau mereka akan melakukan hal yang sama kepada 2XKO.
Baru saja mengumumkan nama resminya kemarin, Project L yang sekarang dikenal sebagai 2XKO dikonfirmasi tidak akan memiliki sekuel. Itu artinya, game ini akan menggunakan konsep live service seperti game Riot yang lain. Seiring waktu berjalan, gamenya akan terus mendapatkan update secara berskala, mulai dari karakter baru, mekanik baru dan tentu saja kosmetik.
Sistem seperti ini tentu jarang terdengar untuk game fighting yang biasanya memilih menggunakan sistem seri. Mari kita mundur saja di tahun 2023, Mortal Kombat 1 dan Street Fighter 6 telah dirilis. Mundur satu bulan saja, kalian akan menemukan kalau Tekken juga baru merilis seri kedelapannya. Melihat pasar game fighting yang seperti ini, Riot sepertinya tidak tertarik untuk mengadopsinya.
Satu hal positif yang bisa kalian dapatkan dari informasi ini adalah, 2XKO dipastikan tidak memiliki DLC. Biasanya, ketika ada karakter baru masuk ke dalam game fighting, maka kalian harus membelinya lewat DLC. Sedangkan, jika Riot menggunakan konsep live service, maka gamenya bisa terus mendapatkan karakter baru tanpa kalian harus membelinya lewat DLC.
Saat perilisannya nanti, Riot sudah mengkonfirmasi kalau setidaknya akan ada 14 karakter yang bisa kalian pilih. Enam diantaranya sudah dikonfirmasi, kita punya Yasuo, Darius, Ekko, Jinx, Ahri dan Illaoi. Sepanjang tahun 2024 ini, kalian bisa menunggu pengumuman karakter barunya lagi. Akhirnya, di tahun 2025 nanti gamenya dirilis resmi untuk PlayStation 5, Xbox Series X|S dan tentu saja PC secara gratis.