Pada saat artikel ini ditulis, acara Esports World Cup sedang berlangsung, tapi untuk League of Legends baru saja selesai kemarin. T1 keluar sebagai juaranya, dan walaupun turnamen ini seru untuk disaksikan, turnamennya masih membawa kontroversi. Jika kalian mengikuti perkembangan antara Riot Games dan Timur Tengah mungkin sudah tahu.
Esports World Cup yang diadakan oleh pemerintah Arab Saudi merupakan turnamen pihak ketiga, dan League of Legends masuk ke dalamnya. Game ini menjadi satu dari sekian banyak game yang dipertandingkan. Sebagai turnamen pihak ketiga, Riot tidak mengambil andil apapun dalam turnamen ini, mereka bahkan tidak mempromosikannya sama sekali.
BACA JUGA: Melihat Early Patch 14.14, Riot Ingin Dorong Champions ke Level Profesional!
Melanjutkan permasalahan perbedaan antara Riot Games dan Timur Tengah, belum lama ini pihak Riot Games mengumumkan kalau mereka tidak akan pernah mengadakan turnamennya di Timur Tengah. Chris Greeley, selaku global head strategy esports dari game ini mengkonfirmasi hal tersebut lewat akun media sosialnya.
Riot Games mengkonfirmasi kalau rumor tentang MSI yang akan digabungkan dengan EWC untuk tahun 2025 adalah salah. Selain itu, Riot juga yakin kalau mereka tidak akan mengadakan turnamen resmi mereka di Timur Tengah. Pesan ini ditutup dengan Chris yang mengatakan kalau di rencana masa depan juga, mereka tidak berniat mengadakannya di sana.
Jadi, lewat adanya berita ini maka bisa kalian pastikan kalau hubungan antara Riot dan Timur Tengah sepertinya tidak akan membaik dalam waktu dekat. Ketika ada turnamen besar League of Legends yang diadakan di sana pun, Riot tidak akan mengambil peran. Termasuk untuk Esports World Cup 2025 mendatang, yang dipastikan akan kembali berjalan tahun depan.