Vanguard menjadi perbincangan hangat belum lama ini, alasannya karena Riot baru saja meresmikan penggunaannya kepada League of Legends. Pertama kali diperkenalkan pada saat VALORANT dirilis, Vanguard merupakan sistem anti-cheat yang terbukti cukup ampuh. Namun, sebagai bayarannya Riot harus meminta akses sampai ke level kernel dari para PC pemain gamenya.
Pro dan kontra dari penggunaan Vanguard masih sering dibicarakan hingga saat ini. Satu hal yang pasti, kemampuan anti-cheat buatan Riot ini memang sudah terbukti ampuh, dan hal ini bisa kalian lihat dari berbagai data. Ketika patch 14.9 dimulai untuk League of Legends, ada banyak sekalu akun cheaters yang langsung terkena serangan banned dari Riot karena terdeteksi secara otomatis.
Walaupun hasilnya sudah terbukti ampuh, tapi sepertinya Riot masih belum puas dengan kinerja Vanguard. Pasalnya, mereka seakan menantang para hackers dan sejenisnya untuk menyerang Vanguard. Seakan membuka sayembara, di mana Riot meminta para hacker untuk bisa menembus anti-cheat mereka. Adapun hadiah yang sudah dipersiapkan mencapai $100K atau setara juga dengan 1,5 Miliar Rupiah.
Riot seakan menantang para hacker ini untuk bisa mencoba menyerang dan menembus kemampuan dari Vanguard. Namun, di satu pihak, Riot juga ingin kerja mereka dibantu oleh para hackers ini. Ketika ada pihak yang sukses menembus Vanguard, maka Riot akan menggunakan data dari kejadian tersebut agar bisa memperkuatnya lagi, sehingga sayembara ini tidak semata-mata menantang para hacker saja.
Sayembara ini akan menjadi pembantu bagi tim anti-cheat Riot, karena seiring waktu berjalan maka Riot bisa terus memperkuatnya lagi. Hanya saja, kita hanya bisa berharap kalau para hackers yang sukses menembus Vanguard, tidak menggunakan datanya untuk hal yang buruk. Sebuah program yang cukup beresiko memang, tapi Riot yakin akan kemampuan mereka.