Trending News

Blog Post

Riot Wajib Benahi Hal Ini Untuk Swiss Stage Worlds Tahun Depan
Esports, League of Legends, Worlds

Riot Wajib Benahi Hal Ini Untuk Swiss Stage Worlds Tahun Depan 

Riot Games resmi beralih dari format lama grup Worlds yang sudah dipakai selama 10 tahun lebih ke format baru Swiss stage mulai tahun ini.

Format Swiss yang baru meniadakan sistem pembagian 16 tim ke empat grup yang sudah kita kenal selama ini dan akan mengumpulkan 16 tim itu ke dalam satu grup yang sama.

Format ini diyakini bisa membuat babak grup menjadi lebih menarik karena tidak ada lagi istilah grup mudah dan grup neraka, membuat setiap pertandingan menjadi berarti sekaligus benar-benar bisa menguji kekuatan setiap tim favorit.

Keputusan beralih ke format Swiss terbukti bekerja, bahkan sejak hari pertama Swiss stage. Tim kuat benar-benar saling diadu tanpa lagi adanya batasan grup seperti format lama dan setiap pertandingan menjadi lebih menarik.

Sumber: LoL Esports

Meski berhasil, tapi tetap saja ada hal-hal yang harus dibenahi lagi oleh Riot Games karena masih ada beberapa kekurangan yang terlihat jelas selama Swiss stage berlangsung.

Pertama-tama, soal matchup. Tidak seperti sistem lama yang sudah ditentukan, matchup babak Swiss mengandalkan sistem undian secara acak. Sistem undian secara acak memang bisa menjamin matchup susah diprediksi.

Tetapi pada saat yang sama, acaknya hasil undian matchup juga bisa menciptakan matchup yang tidak diinginkan. Hal inilah yang sempat terjadi di hari kedua Swiss stage yang disebut sebagai “Civil War” karena banyaknya matchup domestik (LCS vs LCS, LEC vs LEC, LPL vs LPL, LCK vs LCK).

Matchup domestik ini tidak hanya terjadi di hari kedua saja, tapi juga terjadi di hari-hari berikutnya. Seperti JDG vs LNG di hari ketiga dan KT vs DK di hari kelima.

Selain matchup domestik, ada pula rematch yang terjadi KT vs DK. Setelah sempat bertemu di hari kedua civil war di mana KT berhasil menang, kedua tim itu kembali dipertemukan di hari kelima.

Selain itu, sistem undian yang bersifat acak rupanya juga bisa menciptakan situasi di mana ada tim yang berhasil lolos ke babak selanjutnya karena mendapat matchup yang mudah.

Meski berhasil lolos ke babak selanjutnya setelah menang melawan G2, banyak orang yang menilai bahwa lolosnya NRG terbantu karena matchup yang mudah karena mereka belum bisa menang melawan tim kuat dari LPL-LCK.

Walaupun berhasil menang telak lawan G2 Esports, masih banyak yang menilai NRG lolos dari Swiss stage lewat cara mudah (Sumber: LoL Esports)

Maka dari itu, mungkin Riot Games bisa mempertimbangkan untuk menerapkan dua aturan berikut untuk undian Swiss stage tahun depan:

Pertama, Riot Games bisa tidak memperbolehkan adanya rematch selama Swiss stage berlangsung, kecuali situasi memang sama sekali tidak mendukung seperti yang terjadi pada tahun ini.

Lalu yang kedua dan yang paling penting, Riot Games harus sebisa melarang terjadinya pertandingan antara tim dari satu region yang sama, mungkin untuk tiga hari pertama Swiss stage.

Penulis sengaja memilih tiga hari pertama karena pada masa itu, semua tim masih lengkap dan belum ada tim yang lolos ke babak selanjutnya atau tereliminasi.

Barulah di hari keempat setelah jumlah tim mulai berkurang, Riot Games bisa memperbolehkan terjadinya pertandingan civil war.

Lalu bagaimana dengan tim yang lolos lewat jalur mudah? Jujur saja, cukup sulit mencari solusi masalah ini. Mau format apapun yang digunakan, pasti tetap akan ada tim yang akan lolos lewat cara yang mudah. Tetapi setidaknya dua solusi yang sudah disebutkan bisa meminimalisir hal ini.

Kalau menurut kalian sendiri, apa yang bisa Riot Games lakukan untuk membenahi Swiss stage di Worlds tahun-tahun mendatang?

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *