Beberapa waktu lalu Riot Games dikabarkan dengan mengerjakan implementasi metode kontrol WASD ke League of Legends, sebuah usaha untuk memperkenalkan lebih banyak pemain ke genre MOBA, di mana kontrol gerakan lewat mouse bukan sesuatu yang akrab di kebanyakan gamer saat ini.
Meski belum meluncur, fitur ini sudah mendapat beragam respon dari komunitas, banyak yang memuji Riot Games atas keberanian mereka untuk meluncurkan sebuah fitur yang bisa dibilang sebuah momen besar bagi genre MOBA itu sendiri, tetapi tidak sedikit juga pemain yang merasa perubahan ini tidak akan berujung baik bagi League of Legends.
Baca Juga: Mirip Game FPS, League of Legends Akan Sediakan Kontrol WASD
WASD will be coming as an new official input method
— SkinSpotlights (@SkinSpotlights) May 14, 2025
Flash has 3 settings, "Cursor", "WASD with Cursor Enhanced", "WASD with Cursor Fallback". Unsure what they do
Can still click to move under WASD
Has a toggle to smart cast to shoot in the direction your character is facing pic.twitter.com/lHceFXmI1A
Kecemasan ini berakar dari fakta bahwa pemain bisa menggunakan kontrol WASD dan mouse secara bersamaan, memungkinkan pemain untuk melakukan kiting dengan luar biasa mudah. Bagi pemain mobile MOBA seperti Wild Rift, hal ini bukan sebuah masalah besar, tetapi bagi pemain di luar sana yang tidak akrab dengan mobile MOBA, perubahan ini dirasa cukup mengganggu tatanan yang sudah ada.
Melihat Riot Games, implementasi metode kontrol WASD di League of Legends hanya langkah awal saja, masih ada banyak fitur yang bisa diluncurkan Riot Games ke League of Legends agar lebih ramah gamer tanpa pengalaman bermain MOBA. Jika metode kontrol WASD berhasil memenuhi target yang diharapkan, maka langkah selanjutnya mungkin mendatangkan League of Legends bagi gamer konsol.

Tidak, bukan berarti Riot Games harus merilis League of Legends di konsol, melainkan menyediakan controller support. Wild Rift dan kebanyakan mobile MOBA dengan kontrol dual stick-nya membuktikan bahwa memainkan MOBA dengan metode kontrol itu bukan sesuatu yang tidak mungkin, tetapi ada beberapa rintangan yang harus dilewati, seperti banyaknya tombol yang dibutuhkan untuk memainkan MOBA dibandingkan jumlah tombol controller yang sangat terbatas.
Menurut kalian, apakah Riot Games akan menyediakan controller support di League of Legends jika kontrol WASD sukses membawa gamer non-MOBA untuk memainkan League of Legends?