Paruh kedua kalender kompetitif League of Legends di Korea Selatan akan segera berlanjut dengan LCK Summer Split 2024 yang akan diadakan pada hari Rabu (12/6). Meski semua tim tengah mempersiapkan diri dengan baik menyongsong turnamen yang akan datang, hal serupa tidak bisa dikatakan untuk tim League of Legends terbesar Korea Selatan, T1, karena mereka masih mengalami serangan Distributed Denial-of-Service (DDoS).
Melalui unggahan akun resmi T1, tim tersebut menjelaskan bahwa roster League of Legends mereka tengah mengalami kesulitan untuk berlatih menjelang LCK Summer Split 2024. Maka dari itu, T1 menghentikan kegiatan streaming tiap pemain dikarenakan serangan DDoS yang mereka terima.
T1 menambahkan bahwa saat MSI, Riot Korea sempat mengerjakan solusi yang digunakan di markas tim tersebut untuk mencegah serangan DDoS lebih lanjut. Namun, masalah baru muncul kembali, kini akun pemain yang bermain bersama pemain T1 juga menerima serangan serupa, berujung pada terganggunya sesi latihan solo queue yang disiarkan lewat platform streaming para pemain.
Memperjelas pernyataan ini, T1 meminta Riot Games dan Riot Korea untuk mengatasi masalah ini secara menyeluruh mengingat hal ini berada di luar kendali T1 serta para co-owner.
Serangan DDoS di Korea Selatan sudah terjadi sejak pertengahan LCK Spring Split 2024 lalu, di mana laga antara Dplus KIA melawan DRX mengalami gangguan yang sangat parah hingga siaran berlangsung selama 7 jam, menguras tenaga para pemain.
Dari seluruh tim yang terkena dampak ini saat Spring Split, T1 menjadi tim yang menerima serangan terbanyak, bahkan berujung pada kekalahan pahit tim tersebut di babak playoffs.
Saat ini, serangan masif kembali ditujukan untuk T1 untuk menghalangi usaha mereka bertanding di LCK Summer Split 2024 serta perjalanan menuju ke Worlds 2024.
