Ketika membicarakan mode di League of Legends, pastinya kalian akan menyebut Quickplay/Ranked serta ARAM, tetapi tahukah kalian bahwa League of Legends pernah memiliki mode 3v3 yang tersedia untuk waktu yang sangat lama?
Twisted Treeline merupakan mode 3v3 yang sempat ada di League of Legends. Meski bermain 3 lawan 3, Twisted Treeline hanya terdiri dari 2 lane sementara 1 pemain berperan sebagai Jungler dengan area jungle kedua tim terhubung oleh satu jalur besar.
Target utama dari mode ini sama seperti Summoners Rift yakni menghancurkan Nexus musuh yang dilindungi oleh Turret yang semakin kuat seiring dengan dekatnya pemain ke Nexus lawan.
Karena map-nya yang kecil, pemain tidak bisa membeli ward, tetapi champion seperti Caitlyn, Shaco, dan Teemo bisa menaruh perangkap yang bisa memberikan vision.
Apakah ini berarti champion dengan ability perangkap memiliki keuntungan dari segi vision? Belum tentu. Twisted Treeline menyediakan mekanisme altar yang dapat memberi vision sementara saat pemain berhasil menguasai altar tersebut.
Mode 3v3 Twisted Treeline juga memiliki monster epic layaknya Summoners Rift, tetapi bukan Baron Nashor atau Dragon melainkan laba-laba raksasa yang bernama Vilemaw. Laba-laba raksasa ini adalah makhluk yang sama yang memberikan Elise kekuatan laba-labanya.
Tim yang berhasil menghabisi Vilemaw akan mendaptkan Crest of Crushing Wrath atau buff ungu yang memberi efek Ghost serta memperkuat minion.
Secara keseluruhan, Twisted Treeline menawarkan aspek strategis dari mode 5v5 dengan durasi match singkat dari ARAM, sayangnya mode ini memiliki pemain yang sangat sedikit dibandingkan keduanya, sehingga saat Preseason 2020, Twisted Treeline dihapus dari League of Legends.
Diluar peminatnya yang sangat rendah, Twisted Treeline memiliki komunitas pemain yang berdedikasi memainkan mode tersebut hingga akhir masanya, bahkan dulu mode ini pernah memiliki ranked tersendiri.
