Trending News

Blog Post

Ternyata Ini Alasan Riot Games Mulai Izinkan Sponsor Judi
Esports, League of Legends, VALORANT

Ternyata Ini Alasan Riot Games Mulai Izinkan Sponsor Judi 

Ada anggapan di komunitas penggiat esports terkait keberlanjutan skena esports dengan keberadaan sponsor berunsur judi atau betting, di mana esports bisa berkembang dengan baik di lingkup selama mereka menerima sponsor judi tersebut. Tetapi, selama hampir seluruh masa hidup esports League of Legends dan VALORANT, Riot Games membuktikan bahwa mereka bisa sukses tanpa harus menerima sponsor yang banyak menuai pro dan kontra tersebut, namun hal itu segera berubah.

Seperti yang kita tahu, Riot Games mulai memperbolehkan tim disponsori oleh layanan penyedia judi esports. Menyusul keputusan yang menimbulkan kontroversi ini, John Needham selaku President of Publishing & Esports Riot Games membagikan alasan di balik pengambilan keputusan ini dan masa depan esports di judul-judul Riot Games.

Baca Juga: Rumor Mengatakan Riot Games Beri Izin Sponsor Judi Mulai Tahun 2025 

Dalam sebuah artikel, John Needham mengungkap bahwa tim-tim di lingkup esports Riot Games terus menanyakan tentang sponsor judi selama bertahun-tahun, dan faktanya aksi perjudian ini terus berlangsung di balik layar dan akan terus berjalan meski Riot Games tidak memiliki hubungan sedikitpun dengan mereka. Ungkapan ini didukung dengan data dari Sportradar yang menyebut perputaran uang di ranah League of Legends dan VALORANT menembus 10 miliar Dollar. Namun, data juga mengungkap bahwa mayoritas taruhan judi olahraga secara keseluruhan dipasang berada di tempat tanpa regulasi ketat dan penyedia layanan yang tidak memiliki izin.

Berdasarkan fakta dan data yang tersedia, pihak Riot Games yakin akan lebih baik untuk ikut terjun dan mengizinkan sponsor judi, tetapi dengan perlindungan terhadap pemain dan penonton. Riot Games akan mengizinkan sponsor judi dengan syarat serta regulasi yang sangat ketat, seperti penggunaakan data dari GRID dan membentuk program untuk menjamin integritas dari berbagai aspek, mulai dari kompetisi, pemain, penonton muda, serta taruhan yang bertanggung jawab. Tidak lupa juga, Riot Games akan menyeleksi setiap penyedia layanan judi yang ingin menjadi sponsor mereka.

Sebagai tambahan, John Needham menjelaskan bahwa semua siaran resmi dari Riot Games akan tetap steril dari sponsor-sponsor judi, yang berarti tidak ada iklan maupun segmen acara dari penyedia layanan judi. Tidak berhenti sampai di situ saja, logo sponsor judi juga tidak boleh tampil di seragam tim peserta.

Perlu dicatat bahwa sponsor judi memang hanya akan diizinkan di turnamen tier 1 saja dan terbatas pada LoL Esports serta tim VCT di Americas dan EMEA, namun secara keseluruhan program ini juga akan mendukung perkembangan tim-tim esports tier 2 lewat tambahan prizepool, pengembangan sistem integritas, serta program latihan sekaligus edukasi untuk pemain sekaligus dan operator turnamen.

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *