Pada bulan April lalu, Riot Games akhirnya meluncurkan versi rework dari Skarner yang sudah dikerjakan selama bertahun-tahun. Lompat tiga bulan setelahnya, Skarner kembali menyentuh angka pick rate yang sangat rendah, jauh lebih rendah daripada versi sebelumnya.
Berdasarkan data dari situs OP.GG, saat ini Skarner duduk di angka 0,62 persen pick rate dan winrate di bawah 50 persen. Angka pick rate ini menjadikan Skarner sebagai champion jungler paling jarang di pick nomor 3, di bawah Pantheon dan Rumble yang mana keduanya memang lebih sering dimainkan di luar jungle.
Secara konsep, Skarner adalah champion dengan keunggulan di pick off atau menculik champion. Bahkan, versi barunya terbilang jauh lebih kuat karena bisa membawa beberapa champion sekaligus dengan perubahan mekanik yang menjadi skillshot dibanding target seperti versi sebelumnya. Seharusnya, Skarner menjadi jawara di hati banyak pemain.
Semenjak dirilis bulan April, Skarner sudah berkali-kali mendapatkan perubahan besar, yang mana hampir seluruhnya adalah nerf. Terakhir kali Skarner mendapat perhatian pemain adalah pada patch 14.12 di mana ia memiliki pick rate 5 persen, angka yang terbilang tinggi untuk satu champion. Sayangnya, angka itu langsung anjlok memasuki patch 14.13 dan jatuh semakin rendah lagi di patch 14.14.
Sejak rework Skarner datang, identitasnya mulai dipertanyakan oleh komunitas. Pasalnya, Skarner bersinar jauh lebih terang sebagai toplaner alih-alih jungler seperti sebelumnya. Usaha Riot Games menyeimbangkan kalajengking asal Ixtal ini juga malah mengembalikan posisinya sebagai champion yang tidak digubris oleh pemain, padahal umurnya belum genap enam bulan.