Tidak terasa Vanguard sudah aktif selama satu bulan di League of Legends. Meski umurnya yang pendek serta metode yang kontroversial, anti-cheat baru ini meraih kesuksesan dengan laporan 50 ribu ban akun yang terdeteksi menggunakan script atau aplikasi pihak ketiga yang memberi keuntungan sepihak.
Riot Games melaporkan hasil kerja Vanguard melalui artikel resmi rangkuman Dev Update di mana mereka membagikan grafik yang menunjukkan efek Vanguard ke League of Legends selama satu bulan terakhir.
Pertama, Riot Games mengungkap bahwa sejak peluncurannya, Vanguard telah mem-ban lebih dari 47 ribu pengguna script, serta lebih dari 2500 pemain di rank Diamond ke atas. Selain itu, jumlah akun bot juga menurun drastis dari satu juta tiap harinya menjadi kurang dari 50 ribu.
Akun bot merupakan akun yang dibuat dan dimainkan secara otomatis menggunakan program. Akun ini biasanya diciptakan untuk kemudian dijual kembali sebagai akun starter ilegal.
Uniknya, ban terhadap pengguna script serta akun bot ini tidak memberi efek negatif yang berarti dari segi jumlah pemain. Sebaliknya, Riot Games malah melaporkan peningkatan jumlah pemain asli atau manusia.
Tentu, Vanguard masih belum sempurna. Beberapa pemain masih mengalami masalah dengan anti-cheat baru ini, jika kalian adalah salah satunya, tidak perlu takut menghubungi dukungan pemain jika masih mengalami masalah.
Beberapa minggu lalu, para pengguna script juga sudah menjadi korban ban wave pertama Vanguard di League of Legends. Tidak sedikit korban yang sudah membayar jutaan Rupiah untuk menggunakan script premium. Sayangnya, script itu tidak ada apa-apanya di hadapan Vanguard.
