Sudah ada beberapa hari semenjak Smolder dirilis secara resmi sebagai champions baru di League of Legends. Champions ADC baru dengan kemampuan scalling yang sangat kuat, membuatnya menjadi ancaman tinggi pada late game. Namun, walaupun awalnya terlihat kuat ketika dimainkan, data winrate dari champions ini mengatakan hal yang berbeda.
Pertama kali dirilis pada patch 14.3 kemarin, jika kita lihat data winrate dari champions ini selama 24 jam pertamanya, maka kalian tahu kalau hasilnya dia sedang kesulitan. Menurut situs U.GG, Smolder hanya bisa mendapatkan 40% kemenangan saja selama 24 jam pertamanya. Sepertinya sudah menjadi pola di mana champions baru yang rilis ke dalam game akan kesulitan terlebih dahulu.
Angka 40% tentu bisa dibilang buruk, namun sebagai perbandingan Hwei kemarin tercatat lebih buruk. Dalam pengalaman 24 jam pertamanya, Hwei kesulitan untuk keluar dari angka winrate 30%, dan sekarang Smolder di 40%. Alasan terbesar kenapa champions baru selalu kesulitan seperti ini adalah, para pemainnya itu sendiri yang masih belum mengerti cara memainkan championsnya.
Walaupun terlihat mudah untuk dimainkan, banyak orang masih kesulitan untuk memainkan Smolder. Sebagai ADC, dia memiliki damage tinggi, tapi mobilitas yang dimilikinya sangat terbatas. Selain itu, cara counter champions ini hampir sama seperti Nasus, dimana kedua champions ini harus ditekan dari early game agar tidak bisa melakukan scalling di late game.
Biasanya pada patch pertama, champions baru memang akan menduduki posisi antara terlalu lemah atau terlalu kuat. Dalam kasus Smolder, dia harus masuk ke dalam kategori terlalu lemah. Biasanya, jika terus seperti ini maka Riot akan memberikan buff kepadanya pada patch selanjutnya. Jadi, mari kita lihat saja apakah Riot setuju untuk memberikan buff kepada champions satu ini.